> >

Ahli Gempa LIPI Jelaskan Soal Upaya Mitigasi untuk Daerah Rawan Gempa

Breaking news | 15 Januari 2021, 22:40 WIB

MAJENE, KOMPAS.TV - Gempa susulan berkekuatan 6,2 magnitudo kembali mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat dini hari (15/1/2021).

Sebelumnya,gempa bumi dengan magnitudo 5,9 SR terlebih dahulu mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat.

Gempa susulan ini mengakibatkan sejumlah bangunan di Kabupaten Majene dan Mamuju rusak parah. 

Sejumlah fasilitas umum seperti hotel, masjid dan rumah sakit hampir rata dengan tanah. 

Hingga saat ini tim BPBD setempat masih melakukan pendataan jumlah korban luka maupun korban jiwa.

Kekuatan gempa yang cukup besar ini memicu kepanikan. Ratusan warga memilih menuju ke tempat terbuka karena takut akan bangunan yang runtuh.

Saat ini tim BPBD masih melakukan pendataan. Warga juga diminta tidak panik lantaran gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Proses evakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan di Kota Mamuju, Sulawesi Barat masih terus dilakukan pada Jumat (15/1/2021).

Korban terjebak di reruntuhan bangunan rumah akibat gempa dengan Magnitudo 6.2 di Majene, Sulawesi Barat.

Tercatat hingga 15 Januari 2021 pukul 14.00 WITA, terdapat 34 orang yang meninggal akibat gempa yang melanda Majene dan Mamuju.

Adapun terkait kondisi dan karakteristik gempa yang mengguncang Majene-Mamuju serta apa saja upaya mitigasi yang harus dilakukan bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan gempa, simak penjelasan dari Ahli Gempa LIPI, Danny Hilman berikut.

 

Penulis : Anjani-Nur-Permatasari

Sumber : Kompas TV


TERBARU