Roundup: Efikasi Vaksin, Pencopotan Arief Budiman, Pengadilan John Kei
Peristiwa | 13 Januari 2021, 23:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sepanjang hari Rabu (13/1/2021) ada beberapa isu penting dan menarik. Kami merangkum tiga isu di antara banyak isu yang berseliweran: soal tingkat efikasi vaksin Sinovac, kelanjutan pengadilan John Kei, dan pemecatan Ketua KPU Arief Budiman.
Tingkat Efikasi Vaksin
Presiden Jokowi dan beberapa perwakilan masyarakat sudah menjalani vaksinasi Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta. Hari ini vaksinasi mulai menyebar ke masyarakat umum.
Namun, beredar kabar tim peneliti Brazil merilis laporan baru terkait uji klinis vaksin Sinovac. Laporan itu menyebut, tingkat efikasi vaksin turun drastis dari 78% menjadi 50,3%.
Sebenarnya, apa itu tingkat efikasi? Dan apakah tingkat efikasi yang relatif rendah berarti tanda bahaya?
Tingkat efikasi adalah angka yang menunjukkan kemampuan vaksin mencegah virus Covid-19 menjangkiti penerima. Namun, angka itu belum menunjukkan kemampuan vaksin sebenarnya.
Hal pertama yang perlu dipahami, tingkat efikasi berbeda dengan tingkat kemanjuran. Tingkat efikasi hanya menampilkan kemampuan vaksin dalam keadaan yang terkondisi.
Sementara, tingkat kemanjuran menunjukkan keefektifan vaksin melawan virus dalam kondisi sehari-hari.
Kondisi sehari-hari yang dimaksud adalah keadaan penerima vaksin dan kondisi penyimpanan vaksin. Umur, kondisi fisik, dan obat lain yang harus diminum pasien mempengaruhi kemanjuran vaksin.
Lalu, cara penyimpanan dan penyuntikan vaksin juga mempengaruhi kemanjuran vaksin. Vaksin Pfizer, misalnya membutuhkan wadah penyimpanan dengan suhu sangat dingin.
Bila wadah penyimpanan sedikit saja di atas suhu penyimpanan ideal, kemanjuran vaksin akan terpengaruh.
Hal kedua yang mesti dipahami, vaksin tak mesti memiliki tingkat kemanjuran yang sangat tinggi. Fungsi vaksin sebenarnya adalah memancing tubuh membentuk imun agar dapat melawan virus Covid-19.
Penerima vaksin tetap bisa terjangkit virus Covid-19. Namun, bila kemungkinan terburuk adalah terjangkit Covid-19, penerima vaksin hanya akan mengalami gejala ringan dan sangat ringan.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV