Kata Ahli Neurologi Soal Efikasi Sinovac di Indonesia Lebih Rendah daripada di Turki
Wawancara | 13 Januari 2021, 12:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memberikan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin pakai darurat untuk vaksin Covid-19 merek Sinovac dengan efikasi 65,3 persen.
Efikasi adalah kemampuan vaksin untuk memberikan manfaat bagi individu yang diberikan imunisasi.
Tak hanya di Indonesia, vaksin Sinovac juga dipakai di banyak negara lain dengan efikasi beragam, misalnya di Turki mencapai 91,25 persen, sementara di Brasil 75 persen.
Perbedaan tersebut dijelaskan BPOM dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya jumlah subjek yang diteliti dan profil subjek.
Menanggapi perbedaan angka tersebut, Ahli Neurologi Universitas Udayana, I Gusti Ngurah Kadek, menilai ada salah satu faktor yang membedakan adalah kebutuhan ekonomi penduduk suatu negara.
“Turki barangkali lebih banyak sektor formal yang bergerak. Sementara di Indonesia yang bergerak adalah sektor informal. Jadi mereka ini yang mesti menjalankan usahanya untuk penghidupan mereka, sehingga mungkin risikonya lebih tinggi,” ujar Kadek, Rabu (13/1/2021).
Lebih lengkap mengenai efikasi vaksin Covid-19 merek Sinovac ini, simak dialog selengkapnya bersama
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV