Sebanyak 26 Warga Dinyatakan Hilang Pascalongsor Cihanjuang
Peristiwa | 12 Januari 2021, 12:53 WIBJAWA BARAT, KOMPAS.TV- Sebanyak 26 warga Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masih dinyatakan hilang akibat tanah longsor pada Sabtu (9/1/2021).
Demikian Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, kepada KOMPASTV, Selasa (12/1/2021). “Hingga saat tercatat warga luka berat 3 orang, luka ringan 26, dan hilang 26 orang. Sedangkan warga terdampak, mereka mengungsi secara tersebar di rumah penduduk,” katanya.
Raditya mengatakan akibat dari longsor Cihanjuang, 14 rumah dan 11 tempat ibadah rusak berat. Saat ini, katanya, tim gabungan terkendala cuaca untuk mencari dan mengevakuasi korban.
Baca Juga: Bersama Bupati Sumedang, Ridwan Kamil Tinjau Lokasi Longsor
“Hujan yang turun sangat berpengaruh pada kondisi tanah sehingga tim gabungan dengan cermat untuk memantau gerakan tanah. Proses evakuasi sempat dihentikan sementara karena kondisi hujan. Di samping itu, jalur evakuasi melalui mobil ambulans terkendala dengak akses jalan sempit dan pergerakan orang,” ujarnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor pada 9 - 29 Januari 2021. Penetapan status ini dikeluarkan melalui SK Bupati Nomor 21 Tahun 2021 tentang penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Jatinagor, Kabupaten Sumedang.
Merespons kondisi darurat, Raditya menuturkan BNPB memberikan bantuan logistik berupa masker dan makanan siap saji. Selain bantuan logistik, Kepala BNPB Doni Monardo menyerahkan bantuan dana siap pakai (DSP) kepada Bupati Sumedang bantuan DSP sebesar Rp 1 miliar.
Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti
Sumber : Kompas TV