Empat Jurnalis TV Nasional Ini Nyaris jadi Korban Longsor Sumedang
Peristiwa | 11 Januari 2021, 14:55 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Tragedi tanah longsor yang terjadi Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3 RW 10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang telah menjadi cerita yang tak bakal dilupakan empat jurnalis televisi nasional ini.
Keempatnya diketahui nyaris jadi korban saat meliput musibah yang sudah merenggut lebih dari 10 korban meninggal dunia, puluhan korban luka-luka dan ratusan rumah tertimbuhan material tanah. Termasuk 27 orang lainnya masih dalam pencarian.
Salah satu yang jurnalis yang nyaris menjadi korban longsor Sumedang yakni Husni Nusrsyaf.
Husni yang merupakan jurnalis Metro TV mengatakan pasca-kejadian tidak menyangka akan mengalami hal seperti itu.
Baca Juga: Usai Bantu Evakuasi di Longsor Sumedang, Danramil Cimanggung Turut Jadi Korban
“Tidak ada yang menyangka akan terjadi longsor susulan. Sebelumnya kami mengambil gambar di lokasi longsoran pertama bersama kapolres dan yang lainnya. Lalu ke sekitar masjid, karena di sana banyak keluarga yang sedang mencari tahu keberadaan anggota keluarganya,” ujar Husni sebagaimana dikutip Kompas.tv dari Kompas.com, Senin (11/1/2021).
Husni menjelaskan longsor susulan begitu cepat terjadi. Dalam hitungan detik semua material tanah tersebut nyaris menimbun dirinya.
“Kalau saya dan tiga teman lainnya tidak lari mengikuti arah Kapolres, mungkin saya sudah mati. Karena begitu loncat dan masuk ke dalam masjid pun pandangan mata saya sudah gelap. Dalam hati saya, mungkin saya mati sekarang di sini,” tutur Husni.
Baca Juga: Mensos Risma ke Lokasi Longsor Sumedang, Minta Warga Dievakuasi
Saking paniknya, ungkap Husni, dia pun tidak merasakan luka pada bagian betis akibat berbenturan ketika loncat ke dalam masjid.
Penulis : Gading Persada Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV