Tim DVI Minta Keluarga Serahkan Data Korban Sriwijaya Air untuk Identifikasi, Ini yang Diperlukan
Peristiwa | 10 Januari 2021, 18:18 WIBBaca Juga: Surat Terakhir Diduga Milik Pilot Sriwijaya Air Captain Afwan: Jangan Lupa Shalat Subuh
21 Sampel DNA dan 7 Kantong Jenazah
Sementara hingga Minggu sore ini, Rumah Sakit Polri (RS Polri) telah menerima 21 sampel DNA serta 7 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Sampai saat ini tim telah menerima sampel DNA sebanyak 21 sampel, kemudian kantong jenazah sebanyak 7 kantong jenazah," katanya.
Tim DVI yang akan mengidentifikasi jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 sebanyak 306 personel. Ada dari Polri, TNI, Kementerian Kesehatan, juga dari Ikatan Dokter Ahli Forensik Indonesia.
"Semua bekerja bersama di rumah sakit ini untuk melakukan identifikasi terhadap jenazah korban daripada kecelakaan pesawat tersebut," terangnya.
Rusdi manembahkan, tim DVI akan bekerja mengidentifikasi jenazah mulai besok, Senin (11/1/2021). Termasuk mengidentifikasi hal-hal lain yang berhubungan dengan kecelakaan pesawat tersebut.
Baca Juga: Titik Black Box Sriwijaya Air Ditemukan, KM Basudewa Merapat Bawa Alat Khusus
Diketahui pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta - Pontianak itu sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak dan jatuh ke Perairan kepulauan Seribu.
Baca Juga: Penampakan Dasar Laut Pesawat Sriwijaya Air Hancur Berkeping-keping, Ada Benda Bertuliskan 'Marvel'
Penulis : Fadhilah
Sumber : Kompas TV