Sriwijaya Air Jakarta - Pontianak SJ182 Hilang Kontak di Lepas Pantai Jakarta Usai Lepas Landas
Peristiwa | 9 Januari 2021, 17:25 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Pesawat Sriwijaya Air dilaporkan hilang kontak saat terbang dari Jakarta Menuju Pontianak. Menurut pantauan situs flightradar, pesawat itu hilang kontak 11 nautical mile lepas pantai jakarta saat menanjak dari ketinggian 11,000 feet menuju 13,000 feet pukul 07.40 UTC atau sekitar pukul 14.40.
Pesawat dengan call sign SJY182 bernomor lambung PK-CLC terbang dari Jakarta menuju Pontianak
Menurut pantauan flighradar.com, pesawat itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.36 WIB.
Sriwijaya Air dikabarkan baru saja memberi pernyataan, sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta - Pontianak.
"Management masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya." demikian dikabarkan pernyataan Sriwijaya Air
Beberapa pihak memantau informasi dari Basarnas menyebutkan, mereka mendengar distress signal JATC di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, dimana aparat setempat bergerak untuk memastikan laporan masyarakat tentang benda yang jatuh di laut.
Informasi sementara, pesawat tersebut membawa 56 penumpang yang terdiri dari 46 penumpang dewasa, 7 anak dan tiga bayi, 2 orang pilot dan 4 orang cabin crew.
Awalnya pesawat tersebut dijadwalkan terbang dari Jakarta pukul 14.36 WIB dan tiba di Pontianak pukul 15.44 WIB.
Saat ini, status penerbangan di situs FlightRadar34 tertulis 'Unknown'. Tidak ada keterangan soal waktu mendarat.
Beberapa pihak di regulator penerbangan Indonesia sudah memastikan pesawat tersebut hilang kontak dan saat ini masih berkoordinasi untuk menyelidiki kebenaran serta mencari titik lokasi hilangnya pesawat.
Namun informasi resmi akan datang dari otoritas penerbangan.
Mari kita tunggu informasi selanjutnya di Kompas.tv
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV