"The New Istiqlal" : Dari Terowongan Silaturahim Sampai Air Minum 5 Ribu Liter
Peristiwa | 9 Januari 2021, 05:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Setelah proses direnovasi lebih dari setahun, Masjid Istiqlal semakin terlihat cantik. "The New Istiqlal," kata Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, saat peresmian bersama Presiden Jokowi, Kamis (7/1/2021).
Bukan hanya penampilan baru, namun juga ada beberapa fasilitas baru yang akan semakin memanjakan para jamaah yang datang. Misalnya, terowongan silaturahim, yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Menurut Wakil Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah menegaskan, terowongan ini tak hanya berfungsi sebagai simbol kerukunan antar umat Islam dan Nasrani. Namun, terowongan ini juga dibangun sebagai fasilitas untuk memudahkan jemaah.
Baca Juga: Pasca Renovasi, Masjid Istiqlal Belum Dibuka untuk Umum
"Kan banyak yang bilang itu terowongan enggak perlu, kerukunan katanya cukup dari hati. Enggak, memang itu fasilitas," kata Abu saat ditemui Kompas.com di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2021).
selama ini banyak jemaah Katedral yang memarkirkan kendaraan di Masjid Istiqlal saat ibadah. Itu karena fasilitas parkiran di Gereja Katedral terbatas. Dengan terowongan ini, maka jemaah Katedral yang memarkirkan kendaraan di Istiqlal tak perlu lagi menyeberang jalan.
"Selama ini untuk menyeberang kan susah. Apalagi untuk yang sudah tua. Jadi nanti parkir di basemen Istiqlal, mereka keluar mobil tinggal jalan masuk terowongan," kata Abu.
Terowongan ini direncanakan memiliki panjang 33 M dengan kedalaman 7 meter. Abu menyebut, nantinya tampilan terowongan juga akan dibuat secantik dan semenarik mungkin.
"Pak Imam Besar ingin tidak hanya lubang seperti lubang tikus. Pesan ke arsiteknya agar dibuat menarik sehingga orang tertarik lewat situ. Mungkin dibuat gambar-gambar, nanti bisa foto-foto di situ. Orang bisa duduk-duduk, bisa berdialog," ujarnya.
Selain itu, akan ada fasilitas arsinum (air siap minum) 5000 liter sehari. "Arsinum dengan kapasitas air siap minum 5000 liter sehari bantuan dari Kementerian Riset dan Teknologi,"kata Nasaruddin Umar.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV