> >

Satgas Sebut Kasus Covid-19 di Jawa-Bali Bisa Dikendalikan Jika Angka Nasional Turun Drastis

Update corona | 7 Januari 2021, 22:41 WIB
Wiku Adisasmito - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dalam Konferensi Pers Perkembangan Terkini Covid-19, Kamis, 12 November 2020. (Sumber: Youtube BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus Covid-19 di Jawa dan Bali bisa dikendalikan jika angka kasus nasional turun.

Hal itu sebagaimana disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (7/1/2020).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Pemkab Bogor Tunda Sekolah Tatap Muka Pertengahan Januari Ini

Menurut Wiku, untuk menurunkan kasus Covid-19 di kedua wilayah itu, pemerintah telah mengambil kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat pada 11-25 Januari 2020.

"Apabila peningkatan kasus positif di provinsi-provinsi yang ada di Jawa dan Bali dapat dikendalikan dengan baik maka kondisi kasus Covid-19 secara nasional dapat menurun drastis," ujar Wiku.

"Dan ini tentu menjadi modal yang penting sehingga masyarakat bisa kembali produktif," imbuhnya.

Wiku mengatakan, dalam pelaksanaan pembatasan kegiatan, masyarakat nantinya perlu terus diawasi. 

Kebijakan ini perlu terus dievaluasi. Dengan begitu, pemerintah pusat dan daerah dapat menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan. 

Sementara itu, pemerintah memperkenalkan istilah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk merujuk kebijakan pembatasan yang akan diterapkan sejumlah wilayah Pulau Jawa dan Bali. 

Dikutip dari keterangan pers BNPB, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengaku optimistis PPKM dapat menekan angka kasus Covid-19. 

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU