Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional di Tengah Pandemi Covid-19
Update | 7 Januari 2021, 19:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 belum berakhir dan tentunya memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat, termasuk stok pangan.
Menurut organisasi pangan sedunia, potensi krisis pangan di masa pandemi tengah mengancam dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Menjawab tantangan ini, Perum Bulog bersinergi dengan Kementerian Pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan di tengah hantaman pandemi.
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, dalam webinar bertajuk mewujudkan ketahanan pangan nasional di era pandemi Covid-19 yang tayang di Youtube KompasTV, menyatakan ketersediaan pangan Indonesia aman bahkan mengalami peningkatan produksi dalam negeri.
Hal senada disampaikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Menurutnya Indonesia bisa optimistis terhadap ketahanan pangan yang terjaga dengan baik.
Apalagi di tengah pandemi sektor pertanian adalah yang paling bisa berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Selain itu, inovasi komoditas pangan juga tengah digalakkan untuk mencapai diversifikasi pangan, dengan begitu ketahanan pangan Indonsia tidak bergantung pada satu komoditas saja.
Menurut pengamat ekonomi, Faisal Basri, ketahanan pangan Indonesia terus meningkat selama empat tahun terakhir.
Namun ia mengingatkan untuk tetap waspada menghadapi masalah pangan lainnya.
Dengan wilayah yang luas dan keadaan alam yang beragam, ketersediaan pangan ke seluruh Indonesia memang menjadi tantangan tersendiri.
Menurut Faisal, kunci penguatan pangan nasional adalah memperkokoh sistem logistik, mekanisme distribusi yang efektif perlu menjadi prioritas pemerintah termasuk bulog dalam mengentas mahalnya biaya logistik.
Reformasi sektor pangan harus ditingkatkan di tahun 2021 untuk dapat mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan Indonesia.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV