> >

MUI Kawal Uji Klinis Vaksin Sinovac, Ini Aspek yang Jadi Indikator Halal

Update corona | 6 Januari 2021, 13:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Usai merampungkan audit lapangan terhadap vaksin Sinovac, hari ini Rabu (6/1/2021), Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar pertemuan dengan Bio Farma.

Pertemuan digelar di Gedung Majelis Ulama Indonesia.

“Pengadaan vaksin produksi dari PT Sinovac ini yang pertama 1.2 juta kemudian 1,8 juta berupa barang jadi termasuk juga sudah di dalam ampul dan juga dusnya. Berikutnya ada 140 juta yang berupa balki dan ada proses filling di PT Bio Farma. Nah itu perlu didalami untuk memberikan masukan dalam penetapan aspek kesyariahannya,” ujar Ketua MUI Bidang Fatwa dan Urusan Halal, Asrorun Niam Soleh.

Selanjutnya MUI akan terus mengawal proses penerbitan fatwa halal Sinovac.

Niam menjelaskan ada beberapa aspek yang menyatakan vaksin Sinovac ini halal dan siap digunakan.

"Ada dua aspek ya, aspek halal dan haram. Kemudian aspek boleh atau tidak boleh digunakan. Aspek halal itu terkait dengan material atau ingredient dan proses produksi. Aspek boleh dan tidak bolehnya ini terkait dengan manfaat dan mudharatnya," jelas Niam.

Sertifikasi halal dari MUI untuk memastikan vaksinasi bisa dilakukan disamping izin penggunaan darurat oleh BPOM.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU