> >

Mendagri Minta Masyarakat Tetap Jalankan Protokol Kesehatan Saat Vaksinasi

Update corona | 5 Januari 2021, 13:55 WIB
Mendagri Tito Karnavian. (Sumber: surabaya.tribunnews.com/fatimatuz zahro)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV-  Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian mengatakan Presiden Joko Widodo akan memimpin langsung vaksinasi Covid-19 serentak pada 13 Januari 2021. Ia mengimbau masyarakat wajib disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

“Kita jangan sampai kendor mengenai 3M ini, kemudian bukan hanya memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan secara benar dan sering, tapi (juga hindari) kerumunan, ini bisa menjadi superspreader,” ujar Tito dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Selasa (5/1/2021).

Baca Juga: Menkes: Vaksin Covid-19 Dilakukan Serentak 13 Januari 2021

Tito berharap pemberian vaksinasi secara serentak ini disosialisasikan dengan baik agar jangan sampai menimbulkan keributan di masyarakat. Rencananya, vaksinasi Covid-19 yang dimulai 13 Januari 2021, berlanjut hingga 14-15 Januari 2021.

“Jangan sampai terjadi terjadi keributan juga karena vaksin seolah seperti seperti emas bisa terjadi rebutan, kerumunan, lain-lain," kata Mendagri.

Lebih lanjut, Mendagri meminta kepala daerah membuat aturan untuk mengantisipasi potensi kerumunan. Kepala daerah, sambung Tito, bisa berkoordinasi dengan TNI/Polri dan Satpol PP serta mendirikan Posko Covid-19 di tiap daerah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Divaksinasi Corona 13 Januari 2021

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta kepala daerah untuk mempersiapkan orang-orang yang akan mendapatkan prioritas program vaksinasi, yang akan dibagi menjadi dua tahap.

"Bapak/Ibu Gubernur, kepala daerah, tolong persiapan, pilih orangnya, karena tanggal 14 - 15 kita akan mulai lakukan vaksinasi di daerah, terutama provinsi. Kemudian untuk proses vaksinasi, terutama tenaga kesehatan, tolong dibagi 2 tahap. Arahan dari Bapak Presiden, karena kemungkinan akan ada sedikit dampak, misalnya pegel sedikit, demam sedikit, jadi dalam satu Puskesmas, misalnya ada 4 perawat, jangan sampai di hari yang sama kita vaksin semua, kita antisipasi betul efek itu, maka vaksin dulu untuk 2 orang," terangnya.

Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti

Sumber : Kompas TV


TERBARU