> >

Jenazah Ibu Pasien Covid-19 Tertukar, Keluarga Kaget dan Berang Saat Peti Dibuka Ternyata Jasad Pria

Peristiwa | 5 Januari 2021, 04:40 WIB
Petugas membawa keluar jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dari ruang isolasi RSUD Kota Bogor, Senin (11/5/2020). Mengutip laman covid19.kotabogor.go.id, tercatat Senin ini terdapat 246 PDP di Bogor, dengan 110 telah dinyatakan sembuh, 89 dalam perawatan RS, dan 47 meninggal dunia. (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

"Setelah itu, saya bilang enggak usah pakai peti langsung ambil dari ruangan. Ini makan waktu terlalu lama. Akhirnya mama saya diambil dari ruangan. Setelah itu dibawa ke forensik.”

Atas kejadian itu, pihak keluarga mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak RSUD Kota Bogor.

Menurut DF, ada dua hal yang membuat keluarganya kesal dan kecewa. Pertama adalah masalah proses pemulasaraan jenazah yang memakan waktu hingga berjam-jam, sedangkan penanganan jenazah pasien Covid-19 tidak boleh melebihi empat jam.

Kedua, kelalaian pihak RSUD Kota Bogor yang tidak menunjukkan kredibilitasnya sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 sehingga berujung tertukarnya jenazah sang ibu dengan jenazah orang lain.

Baca Juga: TPU Tegal Alur Masih Terima Jenazah Pasien Corona, Menjadi 40 per Hari

"Yang dibahas itu jenazah dibiarkan sampai 10 jam. Dua, jenazah ketukar. Memang posisinya masih di rumah sakit, tapi ini lalai gitu lho," kata dia.

"Sekarang pikir, kalau kami dari keluarga enggak maksa buat lihat jenazah ibu, nanti sampai rumah, di kuburan, siapa yang saya kuburin, siapa yang saya tangisin.”

DF menambahkan, pihak rumah sakit telah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian itu. Mereka mengakui kesalahannya dan lalai dalam menjalankan prosedur.

"Pihak rumah sakit memang sudah ada permohonan maaf, sampai bagian humasnya datang ke rumah," kata DF.

Humas RSUD Kota Bogor Taufik Rahmat mengungkapkan, pihak rumah sakit sudah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga DF.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Tambah 3 RS Rujukan Pasien Covid-19

Taufik menjelaskan, bahwa peristiwa ini adalah salah bawa jenazah karena ada kelalaian komunikasi petugas pemulasaraan jenazah. 

Ia mengatakan, pihak RSUD sudah meminta maaf kepada keluarga yang bersangkutan dan secara langsung mendampingi pemakaman serta mendatangi rumah duka.

Taufik juga membantah bahwa yang tertukar itu jasad perempuan dengan laki-laki. 

"Namun setelah dilihat, ternyata jenazah di ruang forensik adalah jenazah ibu I warga Kota Bogor. Bukan jenazah ibu W dari keluarga pasien," kata Taufiq, dikutip dari akun Instagram @rsud_kotabogor, Selasa 5 Januari 2021.

"Saya sudah jelaskan ke pihak keluarga tentang ketidaknyamanan pelayanannya, saya juga sudah meminta maaf atas nama RSUD, apabila ada hal-hal yang tidak berkenan,” ujar Taufik.

“Kami datang ke rumah duka di Leuwiliang hari itu juga. Kami menyampaikan bela sungkawa dan permohonan maaf.”

Baca Juga: Ada 5 Pasien Reinfeksi Corona Dirawat di RS Unair

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU