> >

Soal Polemik Sekolah Tatap Muka di Tengah Pandemi, Ini Penjelasan Wakil Ketua Komisi X DPR RI

Sapa indonesia | 3 Januari 2021, 05:00 WIB

KOMPAS.TV - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sempat menyatakan pada awal Januari 2021, sekolah tatap muka sudah dapat diterapkan dengan berbagai persyaratan.

Namun, makin tingginya kasus covid-19 di berbagai daerah di Indonesia, terutama Pulau Jawa membuat sejumlah daerah membatalkan rencana sekolah tatap muka.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan, tetap memberlakukan pembelajaran secara online pada semester genap tahun ajaran 2020-2021 mengingat Jakarta masih zona merah.

Selain DKI Jakarta, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang telah memastikan menunda pelaksanaan sekolah tatap muka.

Kepastian ini diperoleh, setelah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menerbitkan surat edaran.

KPAI pada 11 hingga 18 Desember 2020, sempat mengadakan survei kepada siswa terkait proses pembelajaran di tengah pandemi. Hasilnya, 78 persen lebih responden siswa, menginginkan proses pembelajaran tatap muka. Alasannya, karena para siswa sudah mengalami kesulitan menyerap beberapa materi pelajaran, jika diberikan secara online.

Kendati sejumlah daerah membatalkan, ataupun menunda sekolah tatap muka. Ada juga daerah yang memastikan, akan menerapkan sekolah tatap muka di masa pandemi, mulai januari 2021.

Penerapan sekolah tatap muka kini masih jadi polemik. Karena itu, keputusan bijak masing-masing pemerintah daerah diperlukan demi memutus mata rantai penularan covid-19, terutama di sekolah.

PGRI menyebut jika saat ini prioritas utama adalah kesehatan dan keamanan para peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Pasalnya, ada sejumlah daerah yang sudah menerapkan sekolah tatap muka namun jadi klaster covid-19 baru. Pemahaman anak-anak soal covid-19 juga dinilai masih belum baik.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI F-Golkar, Hetifah menyebutkan jika sekolah tatap muka dikhawatirkan menimbulkan klaster sekolah maka anak yang belajar di rumah juga tak ada yang bisa menjamin akan aman dari klaster keluarga yang orangtua nya pulang-pergi bekerja dari luar. 

Penulis : Anjani-Nur-Permatasari

Sumber : Kompas TV


TERBARU