7 Efek Buruk Begadang Bagi Kesehatan
Kesehatan | 2 Januari 2021, 02:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Ingat lagu Rhoma Irama yang judulnya Begadang? Ini sebagian baitnya:
….Kalau terlalu banyak begadang; Muka pucat karena darah berkurang; Bila sering kena angin malam; Segala penyakit akan mudah datang; Darilah itu sayangi badan; Jangan begadang setiap malam
Ada benarnya bila begadang dilarang, karena memang punya efek buruk bagi kesehatan.
Menurut Sleep Foundation, selama ini banyak orang begadang hanya untuk merampungkan serial drakor, main games bareng atau mabar, atau berpesta dengan teman-temannya.
Padahal, tidur berkualitas di malam hari dengan jadwal rutin penting untuk menunjang kinerja organ, metabolisme, sampai menjaga daya tahan tubuh.
Baca Juga: Sehat di Tengah Pandemi: Sering Begadang Akibatkan Darah Rendah, Benar?
Tidak tidur atau terjaga semalaman dapat mempengaruhi kemampuan berpikir, suasana hati, sampai kesehatan fisik.
Berikut beberapa efek buruk bergadang bagi kesehatan yang tak boleh disepelekan, seperti dilansir Kompas.com:
Potensial meningkatkan gula darah
Melansir Bustle, dampak buruk begadang yang pantang diabaikan adalah peningkatan kadar gula darah. Penelitian kecil pada 2015 menemukan, orang yang doyan begadang ternyata memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi ketimbang orang dengan jadwal tidur normal dan teratur.
Seperti diketahui, kadar gula darah tinggi menjadi penyebab utama penyakit jantung dan ginjal.
Baca Juga: 5 Tips Atasi Susah Tidur Meski Mata Sudah Mengantuk
Pola makan buruk
Akibat terlalu sering begadang juga dapat mengubah pola makan menjadi tidak sehat. Agar tetap terjaga, orang yang begadang cenderung makan pada larut malam.
Dampaknya, porsi makan dalam sehari jadi berlebihan. Tak hanya itu, studi menunjukkan, orang yang begadang umumnya mengonsumsi makanan tak sehat yang tinggi lemak dan kalori.
Pola makan yang buruk tersebut dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak, kolesterol tinggi, dan rentan memicu penyakit kronis.
Baca Juga: 4 Cara yang Bisa Anda Lakukan Ketika Susah Tidur
Meningkatkan risiko penyakit jantung
Hati-hati, penelitian mengungkapkan efek begadang bagi kesehatan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Perubahan pola tidur yang tidak menentu, misalkan rutin tidur di hari kerja dan begadang sesekali setiap pekan dapat menyebabkan "jet lag".
Untuk setiap jam “jet lag” pergeseran jam tidur tersebut, risiko penyakit jantung orang yang begadang meningkat sebesar 11 persen.
Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Begadang - Rhoma Irama
Menghambat proses penyembuhan saat sakit
Tidur yang berkualitas merupakan bagian dari proses penyembuhan alami tubuh. Sebaliknya, begadang atau tidak tidur sepanjang malam dapat menghambat proses penyembuhan sakit. Saat tidur nyenyak, sistem daya tahan tubuh membantu badan menghadapi serangan penyakit atau infeksi.
Rentan terkena depresi
Bahaya begadang bagi kesehatan mental yang tak boleh disepelekan yakni depresi. Penelitian menunjukkan, orang yang terbiasa begadang cenderung mengalami gejala depresi.
Kendati para ahli kini masih meneliti hubungan sebab akibat antara begadang dan depresi, tapi yang pasti keduanya saling berkaitan.
Baca Juga: Seorang Pria Bunuh Mantan Istri Karena Tidur Mendengkur
Menurunkan kemampuan otak
Efek begadang bagi kesehatan juga dapat menurunkan fungsi otak untuk berpikir. Fungsi otak ini terkait dengan perhatian, fokus, konsentrasi, respons, daya ingat, sampai kecerdasan emosional.
Selain itu, kurang tidur karena begadang juga dapat menurunkan kreativitas dan kemampuan otak dalam memecahkan masalah. Beberapa penelitian menyebut, efek begadang semalaman pada otak ini mirip dengan orang mabuk alkohol.
Baca Juga: Adab Menjelang Tidur Sesuai Sunnah
Menyebabkan kantuk di siang hari dan micro sleep
Dampak buruk begadang lainnya yakni menyebabkan kantuk di siang hari sampai micro sleep. Otak dan tubuh manusia dirancang memiliki masa istirahat ketika baru melewatkan waktu tidur.
Kondisi tersebut wajar jika menyebabkan kantuk. Kurang tidur juga dapat memicu micro sleep atau tidur sebentar tanpa sadar selama beberapa detik.
Micro sleep sangat berbahaya, terutama bagi orang yang sedang mengemudikan kendaraan.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV