> >

Pekan Ini Zona Merah Covid-19 Meningkat, Satgas: Perbaiki Zonasi dengan Disiplin Protokol Kesehatan

Update corona | 29 Desember 2020, 23:54 WIB
Ilustrasi virus corona di Indonesia. (Sumber: SHUTTERSTOCK)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pekan ini, jumlah daerah zona merah atau risiko tinggi Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan.

Baca Juga: Kasus dan Zonasi Covid-19 Meningkat di Indonesia, Satgas: Ini Cambukan Keras untuk Perbaiki Diri

Hal itu sebagaimana disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sektetariat Presiden, Selasa (29/12/2020).

Data 27 Desember 2020 menunjukkan, daerah yang berada di zona merah virus corona jumlahnya mencapai 76 kabupaten/kota. 

"Jika pada minggu sebelumnya terdapat 60 kabupaten/kota, pada minggu ini angkanya bertambah menjadi 76 kabupaten/kota di zona merah," kata Wiku.  

Wiku mengatakan, jumlah daerah yang berada di zona kuning atau risiko rendah Covid-19 mengalami penurunan. 

Pada minggu lalu, ada 64 kabupaten/kota yang berada di zona kuning. 

Angka ini turun menjadi 49 kabupaten/kota pada minggu ini. 

Sementara itu, daerah yang berada di zona oranye atau risiko sedang Covid-19 mengalami penurunan pada minggu ini, dari 378 kabupaten/kota menjadi 377 kabupaten/kota. 

Adapun daerah yang tidak terdapat kasus baru atau zona hijau Covid-19 jumlahnya sama dengan minggu lalu yakni 8 kabupaten/kota. 

"Meningkatnya angka zona merah perlu untuk menjadi perhatian kita bersama dan menjadi bahan evaluasi untuk masing-masing daerah," ujar Wiku. 

Ia mengatakan, melihat tren perkembangan kabupaten/kota dengan zona merah Covid-19, ternyata, sejak minggu pertama November 2020 angkanya cenderung menunjukkan peningkatan. 

Peningkatan ini selaras dengan kenaikan kasus aktif, kasus positif, dan kasus meninggal akibat virus corona. 

Baca Juga: Satgas Covid-19 IDI: Corona Varian Baru Lebih Menular

Pada awal November, jumlah zona merah hanya 19 dari 314 kabupaten/kota. 

Namun, di akhir bulan Desember, angkanya meningkat drastis menjadi 76 kabupaten/kota. 

Hal ini, Wiku menambahkan, menandakan bahwa risiko penularan virus corona di tingkat kabupaten/kota di Indonesia mengalami perkembangan ke arah yang tidak baik. 

"Mohon masyarakat bersama dengan pemerintah daerah untuk terus memonitor keadaan di daerahnya masing-masing dan berusaha memperbaiki zonasi di daerahnya dengan cara meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan," kata Wiku, menegaskan.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU