> >

Virus Corona Mengganas, Indonesia Tutup Akses WNA

Sapa indonesia | 29 Desember 2020, 11:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Publik dikagetkan dengan adanya peningkatan jumlah kasus covid-19 yang signifikan di Inggris bulan Desember ini, yang tingkat penularannya mencapai 70 persen.

Hasil analisis genomik virus corona menunjukkan, adanya sekelompok mutasi atau varian baru pada lebih dari 50 persen kasus covid-19 di Inggris.

Untuk mencegah penularan varian baru virus corona, pemerintah pun memutuskan untuk menutup akses bagi warga negara asing masuk ke Indonesia.

Meski demikian, warga Indonesia tetap diizinkan kembali ke tanah air, dengan menunjukkan hasil negatif tes PCR di negara asal yang berlaku maksimal 2 kali 24 jam, dan dilampirkan pada saat pemeriksaan kesehatan atau E-HAC Internasional Indonesia. WNI juga wajib tes PCR ulang dan jika hasil negatif, maka harus dikarantina selama 5 hari.
 
Seperti diktahui, selain Inggris, bahkan mutasi vrus corona yang baru itu, disebut sebut sudah menyebar di sejumlah negara lain, di antaranya Swedia, Prancis, Spanyol, Swiss, Denmark, Belanda, Jerman, Italia, Kanada, Jepang, Yordania, Korea Selatan, dan negara terdekat Indonesia, Singpura serta Malayisa.

Seperti yang disampaikan Gunadi Ketua Pokja Genetik FKKM UGM Yogyakarta, varian ini dikenal dengan nama VUI 202012,01 (Variant Under Investigation, Tahun 2020, Bulan 12, Varian 01), yang terdiri dari sekumpulan mutasi antara lain 9 mutasi pada protein S. 

Varian baru juga ditemukan secara signifikan pada kasus covid-19 di afrika selatan yaitu kombinasi 3 mutasi pada protein S: K417n, E484k, N501y,".

Seseorang yang terinfeksi mutasi corona varian baru mengalami gejala di antaranya kelelahan, kehilangan selera makan, sakit kepala, diare, kebingungan, nyeri otot dan ruam kulit.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dengan mutasi virus corona, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
 

Penulis : Merlion-Gusti

Sumber : Kompas TV


TERBARU