> >

Epidemiolog: Pemerintah Belum Bisa Kendalikan Pandemi Covid-19

Update corona | 27 Desember 2020, 16:44 WIB
Petugas medis melakukan tes usap Covid 19 kepada warga saat pelaksanaan tes cepat masal di SDN 01 Petamburan, Jakarta (24/11). Polda Metro Jaya menyelenggarakan tes cepat masal gratis untuk warga Petamburan dalam upaya menekan penyebaran Covid 19. (GEN) (Sumber: -)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyebut pemerintah Indonesia belum bisa mengendalikan pandemi covid-19. Hal ini dilihat dari semakin tingginya angka kasus positif di Indonesia.

“Situasi pandemi Indonesia saat ini semakin serius dan kita dalam status tidak terkendali pandeminya. Penyebaran covid 19 di Indonesia kini sudah seperti efek bola salju,” ujar Dicky.

Dicky menambahkan deteksi dini yang dilakukan pemerintah belum optimal padahal positivity rate sudah di atas angka 10 persen. Kondisi ini diperparah dengan tingkat kesadaran masyarakat yang masih kurang untuk menerapkan protocol Kesehatan.

Baca Juga: Update Corona 27 Desember: Bertambah 6.528 Kasus Positif!

“Jika pemerintah tidak serius dalam melaksanakan 3-t (tracing, testing, treatment) maka masyarakat pun akan abai dalam menerapkan protocol Kesehatan. selain itu selama perbatasan antar wilayah tidak ditutup penerapan 3-t yang merata perlu dilakukan,” ujar Dicky.

Data dari satgas covid19 menunjukan angka kasus covid19 terus meningkat. Data hari minggu (27/12/20) ada penambahkan 713.365 kasus baru. Dari jumlah tersebut ada 108.452 kasus aktif yang masih dirawat dan 383.676 pasien yang sudah dinyatakan sembuh. Sementara itu jumlah pasien yang meninggal dunia berjumlah 21.237 orang.

Penulis : Yasir-Nene-Ama

Sumber : Kompas TV


TERBARU