Mimpi Jadi Nyata, Pertemuan dengan KSAD Jenderal Andika Perkasa Antar Kuli Bangunan Ini Jadi TNI AD
Peristiwa | 27 Desember 2020, 10:15 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Haidir Anam, seorang pemuda yang berprofesi sebagai kuli bangunan sukses mewujudkan mimpinya menjadi seorang prajurit TNI Angkatan Darat (AD).
Pemuda berusia 20 tahun tersebut menjadi anggota TNI AD setelah dinyatakan lulus mengikuti Seleksi Calon Tamtama tahun 2020.
Anam, demikian akrab disapa, menceritakan perjuangannya untuk bisa menjadi prajurit TNI.
Baca Juga: Mantan Danpuspom Kritik KSAD Andika Perkasa karena akan Pecat Prajurit TNI Penyerang Polsek Ciracas
Ia tak patah semangat meskipun dihadapkan pada keterbatasan ekonomi, sehingga memaksanya menjadi kuli bangunan di Jakarta.
Anam mengatakan, dirinya merantau ke Jakarta bekerja sebagai kuli bangunan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Di Ibu Kota, ia bekerja di sekitar lokasi Markas Besar TNI AD.
“Saya di sini kerja proyek, kuli bangunan, kerjain saluran, masang keramik juga, mengecat segala macam. Upah cuma Rp120.000, tapi alhamdulillah cukup buat keluarga saya,” kata Anam dikutip dari kanal YouTube TNI AD pada tayangan Buletin TNI AD Jumat (25/12/2020).
Meski upahnya pas-pasan, Anam mengaku tiap minggu selalu mengirimkan uang kepada keluarganya di kampung yang berjumlah 9 orang.
"Sisanya cuma buat makan saya saja," ujar Anam.
Baca Juga: KKB Makin Brutal, Anggota DPR Asal Papua Ini Langsung Temui KSAD Jenderal Andika Perkasa
Anam mengenyam pendidikan hingga bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs). Setelah itu, ia memutuskan bekerja sebagai kuli bangunan untuk membantu orang tuanya.
Anam mengungkapkan, mimpinya menjadi prajurit TNI sudah ada sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Namun, impian itu harus dipendamnya lantaran keterbatasan ekonomi.
"Saya sada diri," ucapnya.
Anam mengatakan, dirinya ingin menjadi anggota TNI agar bisa dihargai oleh orang lain. Termasuk juga keluarganya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, ayahnya meninggal dunia sejak 2014 lalu. Sejak itu, dirinya membantu menghidupi adik-adiknya yang diasuh oleh ibunya yang sehari-hari hanya berjualan urap.
Baca Juga: KSAD Andika Perkasa Bentuk Tim Investigasi Selidiki 4 Kasus di Intan Jaya Papua, Berikut Rinciannya
“Saya ditinggal sama bapak saya, dia bilang sebelum meninggal ‘bapak cuma nitipin jaga adik kamu sama ibu kamu’. Saya teringat itu terus, makanya saya pengen kerja, saya nggak mau ingkari titipan terakhir bapak saya,” ujarnya.
Ketika bekerja di Jakarta, semangat Anam untuk bisa mengenakan seragam loreng kebanggan TNI kembali muncul.
Seiring waktu, ia bertemu dengan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Ketika itu, Jenderal Andika yang kerap berolahraga dan beraktivitas di sekitar Markas Besar TNI AD, melihat Anam sebagai kuli penuh semangat dan kerja keras.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV