Progres Vaksin Merah Putih Capai 60 Persen!
Kesehatan | 26 Desember 2020, 08:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Eijkman mengungkap, progres pembuatan vaksin Covid-19 dalam negeri, atau disebut dengan Vaksin Merah Putih, telah mencapai 60 persen.
"Saat ini dalam persentase mungkin saya bisa cerita sekitar 60 persen dari proses laboratoriumnya," kata Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (24/12/2020), dikutip dari Kompas.com.
Amin berharap pembuatan vaksin ini bisa selesai sesuai jadwal, yakni pada Maret 2021. Setelah itu Vaksin Merah Putih akan diberikan ke Bio Farma untuk diuji secara klinis.
Baca Juga: Anggaran Vaksinasi Corona Indonesia Capai Rp 73 Triliun
"Untuk dilanjutkan ke uji selanjutnya. Uji praklinik, uji klinik satu, dua dan tiga," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menunjuk enam institusi untuk mengembangkan vaksin yang sementara ini diberi nama Vaksin Merah Putih.
Enam institusi tersebut di antaranya, Institut Teknologi Bandung (ITB), Lembaga Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), dan Universitas Airlangga (Unair).
"Enam institusi ini menggunakan platform yang berbeda-beda. Jadi nanti ada enam jenis vaksin Covid-19," kata Bambang di dalam talkshow BNPB bertajuk 'Update KPCPEN: Prinsip Keamanan Vaksin Covid-19' secara virtual pada Selasa (27/10/2020).
Menristek Bambang Brodjonegoro memastikan, keenam lembaga mengembangkan vaksin Covid-19 yang mengedepankan keamanan dan keefektifan untuk masyarakat Indonesia.
Baca Juga: UEA Izinkan Penggunaan Gelatin Babi untuk Vaksin Covid-19
Dari enam institusi itu, Eijkman merupakan yang paling cepat dalam pengembangan vaksin Covid-19. Eijkman diketahui menggunakan platform subunit protein rekombinan.
Setelah vaksin tersebut melewati uji klinis tahap 1, 2 dan 3 maka Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan memberikan izin kelayakan untuk dipergunakan secara massal.
Adapun produksi Vaksin Merah Putih ditargetkan pada akhir tahun 2021.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV