Sakti Wahyu Trenggono Memastikan Ekosistem Laut tidak Rusak, Tapi Harus Memberi Manfaat
Politik | 23 Desember 2020, 12:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo telah melantik enam menteri baru di Istana Negara, Rabu (23/12/2020). Setelah pelantikan, menteri-menteri baru diberi kesempatan untuk memberikan pernyataan pertama setelah dilantik.
Sakti Wahyu Trenggono mengaku, ia baru diberi tahu sekitar minggu lalu, bahwa ia akan ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Menurutnya, berita tersebut merupakan berita yang mengejutkan.
Baca Juga: Jadi Wamenhan, Sakti Wahyu Trenggono Diberi Tugas Khusus
Ia menambahkan, Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas daratannya lebih kecil daripada lautan. “Laut itu anugerah, yang jika kita kelola dengan baik akan menjadi keuntungan bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Menurutnya, tugasnya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan adalah untuk memastikan keberlangsungan ekosistem laut agar tidak rusak, namun juga harus memberikan manfaat kesejahteraan yang besar bagi bangsa ini.
“Dalam 1-2 bulan ke depan saya akan belanja masalah, yg baik dilanjutkan, yang tidak baik dihentikan,” tambahnya.
Baca Juga: Reaksi Susi Pudjiastuti Anak Buah Prabowo Jadi Menteri KKP
Seperti dikutip dari Kontan.com, pada tahun 2009, Sakti tercatat sebagai bendahara Partai Amanat Nasional sampai sekitar tahun 2013. Kemudian ia sempat menjabat sebagai bendahara tim pemenangan Joko Widodo. Setelah itu, ia menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Indonesia sejak 25 Oktober 2019.
Menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Indonesia menunggu gebrakannya untuk mengurai berbagai permasalahan di kementerian tersebut. Salah satu permasalahan di Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah mengenai ekspor benur. Karena kasus ekspor benur jugalah, Menteri Kelautan dan Perikanan yang sebelumnya, Edhy Prabowo, harus meninggalkan jabatannya karena ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV