> >

Fakta Terbaru Varian Genetik Baru Virus Covid-19 yang Muncul di Inggris

Update corona | 21 Desember 2020, 09:22 WIB
Virus Corona (Sumber: grid.id)

Kekuatiran yang lebih besar adalah ketika virus itu bermutasi dengan mengubah protein di permukaannya agar dapat kabur dari obat-obatan atau sistem kekebalan tubuh mereka yang terinfeksi.

"Bukti yang muncul" menginformasikan bahwa hal tersebut diatas mulai terjadi apda virus corona varian baru ini, tulis Trevor Bedford, seorang pakar genetik dan ahli biologi dari Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson di Seattle,"Kita saat ini melihat kemunculan dan penyebaran beberapa varian," dan beberapa diantaranya menunjukkan perlawanan terhadap perawatan antibodi. 

Baca Juga: Khawatirkan Penyebaran Virus Jenis Baru, Sejumlah Negara Uni Eropa Larang Penerbangan Dari Inggris

VARIAN LAIN APALAGI YANG JUGA MUNCUL?

Bulan April lalu, peneliti di Swedia menemukan virus dengan dua perubahan genetik yang terlihat membuat varian itu dua kali lebih menular, tutur Ravi Gupta. Sejauh ini ada 6,000 kasus virus varian ini yang dilaporkan di seluruh dunia, kebanyakan berada di Denmark dan Inggris, tutur Gupta. 

Beberapa variasi dari varian yang disebut diatas, muncul kembali. Beberapa dilaporkan menginfeksi orang yang tertular di peternakan cerpelai di Denmark. Nah, sebuah varian baru di Afrika Selatan memiliki dua mutasi tersebut, sekaligus beberapa mutasi lain. 

Mutasi yang ada di Inggris memiliki dua perubahan, termasuk delapan perubahan di ujung lancip proteinnya, tutur Gupta. Varian ini disebut "Varian yang sedang diselidiki" karena seberapa penting perubahan yang terjadi disitu, belum dapat kita semua ketahui. 

Varian baru itu terlacak di bagian Tenggara Inggris bulan September dan sejak itu terus berputar di wilayah tersebut, tutur seorang pejabat WHO kepada BBC hari Minggu (20/12/2020) kemarin. 

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Penggunaan 6 Jenis Vaksin Covid-19, Ini Penjelasannya

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Sumber: SHUTTERSTOCK/solarseven)

APAKAH YANG SUDAH TERTULAR COVID-19 DARI VARIAN YANG LEBIH LAMA BISA TERINFEKSI VARIAN BARU INI? APAKAH VARIAN BARU INI AKAN MERUSAK VAKSIN YANG SUDAH ADA?

Kemungkinan tidak, tutur mantan komisioner FDA Amerika Serikat Scott Gottlieb hari Minggu di acara "Face the Nation" CBS. 

"Tampaknya tidak," tutur Dr. Ravi Gupta dari Universitas Cambridge.

Surgeon General Presiden terpilih AS Joe Biden, Vivek Murthy, hari Minggu di acara "Meet the Press" stasiun TV NBC mengatakan, "belum ada alasan untuk percaya bahwa vaksin yang telah dibuat tidak akan efektif melawan virus subtipe yang ini,"

Vaksin memproduksi reaksi yang luas dari sistem kekebalan tubuh, diluar ujung lancip protein (yang ada di virus), catat beberapa pakar. 

Kemungkinan varian baru dari virus ini tidak mempan serbuan vaksin yang saat ini ada, adalah rendah, tapi bukan berarti "tidak ada," tutur Dr. Moncef Slaoui, Penasihat Kepala bidang Sains pada upaya distribusi vaksin oleh pemerintah AS, dalam acara CNN "State of the Union".

"Hingga saat ini, saya pikir tidak ada varian manapun yang akan kebal," tuturnya,"Varian baru di Inggris ini, saya pikir sangat tidak mungkin bisa kabur dari kekebalan yang dihasilkan vaksin,"

Bedford setuju (dengan pandangan tersebut).

"Saya tidak kuatir," karena akan membutuhkan banyak perubahan kkode genetik yang mungkin dibutuhkan untuk membuat vaksin tidak bekerja (terhadap varian baru tersebut), dan bukan hanya satu atau dua mutasi, tulis Bedford di Twitter. 

Namun vaksin mungkin perlu diulik lebih halus seiring berjalannya waktu, sejalan dengan akumulasi perubahan yang terjadi, dan setiap perubahan harus dipantau secara ketat, tambahnya.

Vivek Murthy mengatakan, varian baru dari virus corona penyebab Covid-19 ini TIDAK merubah saran kesehatan masyarakat tentang penggunaan masker pelindung sistem pernapasan, tentang mencuci tangan, dan tentang menjaga jarak yang aman dari penularan. 

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU