> >

Presiden Jokowi Ingin Media Sosial yang Teduh dan Sejuk

Politik | 19 Desember 2020, 09:00 WIB
Presiden Jokowi memberi sambutan dalam Muktamar ke-9 PPP. (Sumber: Youtube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk mengisi media sosial dengan konten yang penuh keteduhan dan kesejukan, serta menjauhi ujaran kebencian dan hoaks.

"Kita harus aktif mengisi pemberitaan di medsos dengan keteduhan, dengan kesejukan, dan kita juga harus mengklarifikasi berita-berita yang tidak benar, berita hoaks," ujar Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam Muktamar ke IX PPP, dikutip melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (18/12/2020), dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjauhi ujaran kebencian. Jokowi mengajak masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai sesama anak bangsa, saudara sebangsa dan se-Tanah Air.

Selama enam tahun terakhir ini, kata Jokowi, pemerintah terus membangun infrastruktur fisik dan digital.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Semua Rakyat Divaksin Gratis, Tidak Ada Kaitan dengan Anggota BPJS

Salah satu tujuan pembangunan itu, untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia di seluruh Indonesia sebagai persiapan menghadapai perubahan dan persaingan global.

Oleh karena itu, Jokowi menekankan pencapaian pembangunan harus diisi dengan hal-hal yang positif.

"Harus kita aktifkan agar ruang ini tidak diisi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ucap Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengajak kader PPP sebagai contoh dan teladan bagi organisasi-organisasi lain dalam memperkokoh persatuan dan kerukunan untuk mempercepat pembangunan nasional Indonesia.

"Sebagai partai Islam tertua dan partai pemersatu umat yang tepercaya yang dipercaya umat, Partai Persatuan Pembangunan sudah pasti sangat berpengalaman dalam ikut membangun bangsa besar ini," kata Jokowi.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU