> >

Urusan Mimpi Berujung Laporan Polisi

Hukum | 16 Desember 2020, 11:28 WIB
Sekretaris Habib Rizieq Centre Haikal Hasan saat prosesi pemakaman enam Laskar FPI di Megamendung Bogor. Rabu (7/12/2020). Sumber: FrontTV 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Sekretaris Habib Rizieq Centre (HRC) Haikal Hassan dipolisikan karena mimpi bertemu rasulullah. Sang pelapor, Husein Shihab, mendatangi Polda Metro Jaya dan membuat laporan yang tertuang dalam laporan resmi bernomor LP/7433/XII/YAN.25/2020/SPKT PMJ.

Ucapan Haikal Hassan dalam mimpinya itu dituding tindak pidana ujaran kebencian melalui Undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik)  dan penistaan agama serta menyebarkan berita bohong yang dapat menimbulkan kegaduhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat 2 UU ITE dan Pasal 156 huruf a KUHP dan/atau Pasal 14 dan Pasal 15 UU No. 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

"Iya itu dilaporkan mengenai mimpi Rasulullah. Dia kan bilang kemarin bahwa semua orang yang dalam ceramahnya itu, semua orang yang berduka itu didatangi sama Rasulullah. Itu konteksnya di situ dari narasi satu kalimat itu,  menurut kita  sudah ada berita bohongnya. Karena nggak mungkin semua orang yang berduka itu didatangi Rasulullah," ujar Husein Shihab, selaku pelapor, saat dihubungi wartawan, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga: Komnas HAM Bantah Hadiri Rekonstruksi Penembakan Anggota FPI di Tol Jakarta Cikampek

Husein tidak secara spesifik menyebutkan bagian mana yang masuk kategori penistaan agama atau penyebaran berita bohong. 

Namun, dalam tayangan yang diunggah FrontTV pada 11 Desember 2020, berita itu berasal dari sambutan Haikal saat prosesi pemakaman enam laskar FPI yang tewas dalam insiden bentrok di Tol Jakarta- Cikampek Senin (7/12/2020). Dalam tayangan di FrontTV itu, Haikal menceritakan mimpi bertemu dengan rasulullah. 

"Saya nangis sejadi-jadinya. Demi Allah di kubur ini, demi Allah di waktu hujan ini, tiba-tiba enggak lama Rasulullah datang, dia memegang Umar anak saya, demi Allah, [Rasul] memegang Salma anak saya. Dan Rasul berucap kepada saya, 'Jangan takut, jangan khawatir. Salmah dan umar bersama saya.' demi Allah saya dengar Rasul berkata demikian di telinga saya," kata Haikal.

Baca Juga: Kabareskrim: Polri Akomodir Temuan Baru Terkait Insiden Tewasnya 6 Anggota FPI

Dalam prosesi pemakaman di tengah rintik hujan itu, Haikal berbicara kepada yang hadir bahwa keenam laskar yang sudah meninggal itu duduk bersama rasulullah. "Mereka bersama rasulullah. Kalau kita sedih, bukan sedihin mereka. Kita ngiri ama mereka, karena mereka sudah bersama rasulullah," kata Haikal. 

Menanggapi pelaporan 'mimpi bertemu rasulullah' ke Polda Metro Jaya ini, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwa Abbas mengaku heran.  "Kok mimpi orang bisa dipolisikan? Emangnya tugas polisi juga mengurusi dan mengamankan mimpi-mimpi orang?" kata Anwar kepada wartawan, Selasa (15/12/2020) malam.

Menurut Anwar, adalah keinginan setiap orang ingin bertemu rasulullah meski dalam mimpi, termasuk dirinya. Dan mimpi  bertemu dengan rasulullah adalah hal yang bisa terjadi pada siapa saja. Anwar menceritakan, ada sahabatnya yang rajin membaca quran dan pernah mimpi bertemu rasulullah. Kata Anwar, dia mengucapkan alhamdulilah buat temannya itu. "Ini sebuah karunia," katanya.


 

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU