> >

Pengamat: Bila Risma Jadi Mensos, Bisa Tutup Peluang Puan Jadi Capres

Politik | 16 Desember 2020, 08:53 WIB
Risma Bertemu Dengan Perwakilan Buruh Surabaya (Sumber: KompasTV Surabaya/ Alfian Rahman )

JAKARTA, KOMPAS.TV- Nama Walikota Surabaya Tri Rismaharani kembali menghangat setelah disebut-sebut cocok menduduki posisi sebagai menteri sosial menggantikan Juliari Batubara, yang tersandung dugaan korupsi bansos.

Namun pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin mengingatkan kepada PDI Perjuangan, bahwa memasukan Risma ke Kabinet Jokowi justeru bisa berdampak terhadap pencalonan Ketua DPR Puan Maharani untuk melenggang ke kursi calon presiden atau calon wakil presiden.  

"Kalau Risma jadi diangkat sebagai menteri sosial, jadi persoalan buat Puan di 2024," kata Ujang saat diwawancara di Kompas TV, Rabu (16/12/2020).

Baca Juga: Kompak! Ridwan Kamil, Ganjar dan Risma Larang Warga Rayakan Tahun Baru

Bila benar-benar jadi masuk ke dalam kabinet, kata Ujang, dan Risma menunjukan kinerja yang bagus, maka langkah memolesnya menjadi lebih mudah.  

Apalagi kata Ujang, setelah tidak menjabat walikota, Risma belum punya posisi penting di pemerintahan. Sementara posisi yang saat ini kosong di dalam kabinet, juga dari PDIP. "Risma kan ujian sebagai walikota sudah selesai dua periode. Nah, kalau masuk kabinet nanti dia akan menunjukkan ujiannya sebagai menteri," ujarnya. 

Pada saat yang sama, PDIP belum punya sosok yang kuat untuk melenggang ke kursi kepresidenan pasca Jokowi, selain Puan.  

Menurut Ujang, posisi sebagai menteri merupakan jalan mulus menuju jenjang karir politik yang lebih tinggi lagi dibandingkan menjadi walikota. "Jadi menteri jangkauannya lebih luas, sementara kepala daerah, kalaupun berprestasi hanya di daerah saja," tambahnya.

Baca Juga: Sambil Bercanda, Puan Maharani Bilang Mau Jadi Presiden, Minta Boy William Untuk Kampanye

Risma sendiri mengaku tak ingin gegabah menanggapi kabar soal dirinya akan menjabat Menteri Sosial. "Nanti dilihat dulu, istikharah bisa apa tidak? Nanti iya iya, tapi ternyata tidak bisa gimana," ujarnya di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Senin (14/12/2020). 

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU