> >

Mahfud MD Kembali Tegaskan Kehancuran Negara Akibat Tidak Ada Keadilan

Hukum | 15 Desember 2020, 16:18 WIB
Mahfud MD menegaskan, tindakan terkutuk Majelis Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora bukanlah gerakan keagamaan, melainkan gerakan kejahatan. (Sumber: Youtube Kemenko Polhukam)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kembali menegaskan musabab kehancuran sebuah negara akibat tidak menegakkan keadilan.

Mahfud bahkan khawatir hal itu terjadi di Indonesia yang majemuk ini.  "Saya katakan, kalau negara tidak mampu tegakkan keadilan hukum, maka tinggal tunggu kehancurannya. Hancurnya sejarah bangsa-bangsa terdahulu, ya, karena negara tidak adil," ujar Mahfud dalam webinar "Mewujudkan Harmoni dalam Kebhinnekaan: Masalah dan Solusinya" yang digelar LIPI, Selasa (15/12/2020).

Menurut Mahfud, setiap pemerintah mempunyai tanggung jawab berupa pemenuhan keadilan bagi masyarakat.

Baca Juga: Mahfud MD : Tingkat Partisipasi Pilkada 2020 Capai 75,83%, Melebihi Pemilu Amerika 2016

Tanggung jawab ini menjadi tuntutan bagi setiap penguasa untuk menjaga keutuhan bangsa melalui segala harmoni yang dibangunnya. 

Mahfud meyakini, kehancuran negara tinggal menunggu waktu bagi yang tidak menegakkan keadilan. "Itu berlaku sampai sekarang. Meski banyak orang menyindir, 'Pak Mahfud, kau bilang begitu', sekarang kan negara tidak adil. Itu berlaku bagi siapa saja. Kalau memang dia tidak adil, ya, tinggal nunggu saja, kan begitu," kata dia. 

"Yang penting kita mulai bagaimana membangun tegaknya hukum dan keadilan ini," sambung Mahfud.

Ia menambahkan, di tengah perbedaan masyarakat, negara harus betul-betul menjamin tegaknya keadilan dan hukum.

"Karena kalau di dalam perbedaan terjadi ketidakadilan, akan terjadi diskriminasi atau terasa diskriminatif negara memihak kepada yang kotak-kotak kepada yang kuat," tegas Mahfud.

Baca Juga: Mahfud MD: Preman yang Langgar Hukum Kita Tangkap!

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU