> >

Alasan IDI Mau Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Corona Bersama Presiden Jokowi

Update corona | 15 Desember 2020, 10:18 WIB
Ilustrasi vaksin corona (Covid-19). (Sumber: SHUTTERSTOCK/solarseven)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan kesiapannya menjadi bagian yang pertama disuntik vaksin corona (Covid-19).

Hal itu diakui Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih.

Menurut Daerng, sikap IDI untuk pertama disuntik vaksin Covid-19 guna mendukung program vaksinasi yang hendak dilakukan pemerintah. Selain itu juga untuk membangun kepercayaan publik.

Baca Juga: IDI: Bila Presiden Siap Pertama Divaksin, IDI Juga Bersedia

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Kamis (16/4/2020). (Sumber: Dokumentasi BNPB)

"IDI karena dianggap sebagai yang terdepan dalam bidang kesehatan, kami juga bersedia menjadi salah satu yang siap pertama dilakukan penyuntikan," ujar Daeng dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube PB IDI, Senin (14/12/2020).

"Dengan menjadi contoh dan role model seperti itu kami yakin akan lebih memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap proses vaksinasi," sambungnya.

Pasalnya, PB IDI melihat ajakan kepada masyarakat Indonesia tak cukup kuat jika hanya diimbau atau dijelaskan.

Namun, ajakan akan lebih efektif jika diberi contoh secara langsung oleh pemimpin, tokoh atau orang yang dianggap panutan.

"Jadi kami sangat bersyukur kalau semua pimpinan yang sudah dicontohkan oleh Pak Presiden mau dilakukan vaksinasi, termasuk IDI saya sebagai ketua, mau menjadi role model untuk pertama kali disuntik vaksin," tegas Daeng.

"Agar masyarakat secara cepat melihat contoh-contoh yang baik itu untuk meniru, dan tidak ragu lagi melakukan program vaksinasi yang kita lakukan," tambahnya.

Baca Juga: Komisi IX DPR Minta Vaksin Covid-19 Digratiskan Pemerintah untuk Seluruh Masyarakat

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU