Dirut Jasa Marga: CCTV KM50 Masih Berfungsi Saat Penembakan Anggota FPI Terjadi
Peristiwa | 14 Desember 2020, 16:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) mengakui CCTV di Kilometer 50 (KM50) Tol Cikampek berfungsi. Tapi, terdapat kendala dalam pengiriman gambar.
"Mengenai CCTV yang dibilang rusak itu semua enggak benar," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020).
Dijelaskan Subakti, terdapat kendala atau gangguan dalam pengiriman data gambar di CCTV KM50.
"Yang kemarin kebetulan terganggu itu bukan CCTV-nya, tapi pengirimannya datanya terganggu. Hanya 23 CCTV, dari KM49 sampai KM72. Selain itu masih ada," jelasnya.
Baca Juga: Komnas HAM Miliki Bukti Kuat di Kasus Penembakan Anggota FPI
Karena terdapat gangguan tersebut, maka pengiriman data gambar di TKP penembakan anggota FPI tersebut tidak terjadi. Sehingga tidak ada gambar yang bisa direkam dari KM49 hingga KM72.
"23 CCTV itu bukan tidak berfungsi, berfungsi ya. Hanya pengirim datanya beberapa jam terganggu. Karena mau perbaikan (terjadi) hujan, sehingga perlu waktu (untuk perbaikan). Sekitar beberapa jam (setelahnya baru bisa melakukan perbaikan)."
Sebelumnya, dalam keterangan tertulis, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha yang bergerak di bidang pengoperasian jalan tol, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) mengaku CCTV di KM49 sampai KM72 Tol Cikampek tidak beroperasi karena ada gangguan jaringan di KM48+600 sejak pukul 04.00 WIB, Minggu (6/12/2020).
Direktur Utama PT JMTO Raddy R Lukman menjelaskan, gangguan di titik tersebut mengakibatkan jaringan CCTV mulai dari KM 49 (Karawang Barat) sampai dengan KM 72 (Cikampek) menjadi offline atau mati.
Baca Juga: Total 58 Adegan di Empat Titik Lokasi Rekonstruksi Bentrok Polisi dengan FPI
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV