Ini Strategi Kemenparekraf dalam Membangkitkan Industri MICE di Tengah Pandemi
Sapa indonesia | 13 Desember 2020, 12:05 WIBKOMPAS.TV - Awal pandemi menjadi beban berat bagi industri atau pelaku usaha MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) di Indonesia.
Banyak acara, pertemuan hingga pameran diubah menjadi virtual.
Namun kini, MICE mulai berjalan dengan kenormalan baru dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pandemi covid-19 berdampak pada penyelanggaran pertemuan internasional dan perjalanan bisnis lainnya.
Kegiatan ini disarankan untuk tidak dilakukan selama masa pandemi saat ini.
Penurunan aktivitas MICE tidak hanya berdampak pada penyelenggara event, namun juga berdampak pada sektor-sektor pendukung seperti hotel, jasa pariwisata leisure, pembangunan infrastruktur, penyerapan tenaga kerja, dan branding daerah.
Tapi dalam beberapa bulan terakhir, penyelenggaraan MICE sudah mulai kembali bergerak seiring dengan kembalinya kepercayaan masyarakat.
Dengan tetap menggunakan panduan protokol CHSE atau cleanlinnes, health, safety and environmental sustainability, industri MICE dapat mulai beraktivitas dengan normal dan bersiap untuk bangkit kembali.
Dengan panduan standar, para pelaku industri MICE diharapkan tidak gegabah dalam menginisiasi penyelenggaraan acara.
Demikian pula dengan pemerintah daerah agar bisa menyesuaikan perizinan penyelenggaraan acara, dengan situasi di daerahnya.
Penulis : Anjani-Nur-Permatasari
Sumber : Kompas TV