Mengukur 'Jokowi Effect' dalam Pilkada Medan Pasca Kemenangan Bobby dalam Versi Quick Count
Peristiwa | 10 Desember 2020, 20:45 WIBKOMPAS.TV - Dukungan Ustaz Abdul Somad (UAS) ke Pasangan Akhyar-Salman yang diunggah tim sukses mereka, justru memunculkan sentimen negatif dari warga pemilih.
Analisis itu diungkapkan Dosen Ilmu Politik Universitas Sumatera utara, Fernanda Putra Adela.
Selain politik identitas, banjir bandang yang menerjang Medan awal Desember lalu justru memengaruhi pemilih untuk tak memilih Akhyar Nasution yang berstatus sebagai Wali Kota Petahana Medan.
Sementara, menurut Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indo Barometer, Muhammad Qodari, kekalahan Akhyar Nasution lebih dipengaruhi ketidakpuasan warga pemilih, terhadap kinerjanya selama menjadi Wali Kota Medan.
Kampanye dengan memanfatkan tokoh agama, tak bisa mengubah persepsi warga medan, terhadap sang wali Kota Petahana.Pasangan Calon Wali Kota dan
Wakil Wali Kota Medan Nomor Urut 1 Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, mengakui kekalahan mereka dari pasangan Bobby Nasution-Aulia Rahman dalam versi hitung cepat.
Akhyar beralasan, hasil hitung oleh saksi di sejumlah TPS menunjukkan perolehan suara mereka lebih sedikit dibanding bobi.
Akhyar juga menuding banyak "invisible hand" yang terlibat di Pilkada Kota Medan tahun ini.
Penulis : Anjani-Nur-Permatasari
Sumber : Kompas TV