Penerapan Protokol Kesehatan di Rumah Singgah Penderita Kanker
Peristiwa | 10 Desember 2020, 20:55 WIBKOMPAS.TV - Ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai Staf Administrasi di sekolah dan aktif di Komunitas Peduli Anak Penderita Kanker di Aceh sangat disiplin menerapkan protokol kesehatan covid 19 sesuai dengan anjuran pemerintah, baik saat berada di rumah maupun saat melakukan aktivitas diluar, karena ia tak ingin keluarga dan orang-orang terdekatnya terpapar covid 19.
Ratna Eliza, aktivis perempuan yang mendirikan rumah singah untuk anak penderita kanker di aceh sangat khawatir terpapar covid 19, baik bagi dirinya muapun anak serta keluarganya di rumah.
Sebagai ibu rumah tangga yang memiliki aktivitas di sekolah dan rumah singgah anak kanker yang didirikannya sejak tahun 2014 lalu, tentu ia sangat rentan terinfeksi covid 19, karena walau ditengah pandemi ia tetap harus menjalankan tanggung jawabnya di sekolah sebagai staf administrasi juga mengurus pasien anak kanker di Rumah Singgah Cfour.
Untuk melindungi diri, anak, keluarga dan pasien kanker di Rumah Singgah. Ratna Eliza sangat disiplin menerapkan protokol keseahatan baik saat berada di rumah di sejolah dan di rumah singgah pasien kanker, Ratna pun selalu mengajarkan anak-anaknya untuk memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak saat bermain.
Kepada anak penderita kanker dan keluarga pasien yang datang dari berbagai daerah di Aceh dan tinggal di rumah singgah selama menjalani perawatan kemotrapi di RS Uza Banda Aceh, Ratna juga selalu mengingatkan agar mereka disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat agar terhindar dari paparan covid 19.
Karena prihatin dan ingin membantu meringankan beban pasien anak penderita kanker dan keluarga mereka yang berasal berbagai kabupaten kota di aceh, Ratna bersama sejumlah relawan peduli anak kanker mendirikan Rumah Singgah Cfour di Jalan Seupat Lamprit, Banda Aceh sejak tahun 2014 lalu, karena umumnya pasien anak penderita kanker berasal dari keluarga tidak mampu, setidaknya saat ini ratwa telah manampung 300 lebih anak pederita kanker dan penyakit kronis lainnya.
Penulis : Anjani-Nur-Permatasari
Sumber : Kompas TV