Pengamat UNDIP: Bila Gibran Menang, Sejarah Baru Presiden Punya Anak Walikota
Pilkada serentak | 9 Desember 2020, 14:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Bila Pasangan Gibran-Teguh dalam Pilkada Solo menang, maka akan menciptakan sejarah baru di Indonesia.
Menurut pengamat politik dari Universita Diponegoro (UNDIP) Wijayanto, inilah untuk pertama kalinya ada presiden punya anak yang terpilih jadi walikota. "Ini sejarah baru," katanya saat menjadi narasumber di Kompas.TV, Rabu (9/12/2020).
Menurut Wijayanto, kelebihan Gibran adalah karena dia masih muda bila dibandingkan dengan lawannya Bajo (Bagyo Wahyono - FX Supardjo).
Namun kelemahannya adalah Gibran tidak memiliki rekam jejak sebagai pemimpin politik. Tapi sebagai anak presiden, Gibran bisa saja mewarisi nilai-nilai politik yang diwariskan oleh ayahnya.
Baca Juga: Potret Gibran dan Selvi Ditemani Kaesang Nyoblos di TPS Pilkada Solo
Posisi Jokowi sebagai presiden, menurut Wijayanto, menguntungkan bagi Gibran. Sebab dalam teori terbaru tentang politik dinasti, tidak semata hanya mewariskan kekuasaan kepada generasi selanjutnya. "Misalnya seperti kerajaan," katanya.
Dalam teori terbaru, politik dinasti juga bisa berarti ketika seseorang maju dalam seleksi politik, ada faktor kerabat dalam kekuasaan yang membantunya. Dalam hal ini, Jokowi di pemerintah pusat dan Gibran di Solo.
Pasangan Gibran-Teguh diprediksi menang di Solo, bukan saja dukungan seluruh kekuatan politik (kecuali PKS) tapi juga faktor Jokowi. Sementara pasangan Bajo hanya mendapatkan dukungan 38.831 suara.
Menurut Lembaga Survei Indo Barometer, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa akan melenggang mulus dalam memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Baca Juga: Anak Amien Rais Yakin Gibran Akan Menang Mudah di Pilkada Solo
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV