> >

Mensos Juliari Batubara Ditangkap, PDIP Dukung Langkah KPK

Hukum | 6 Desember 2020, 09:05 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (Sumber: Ihsanuddin/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung sepenuhnya langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan penangkapan para terduga pelaku korupsi bansos Covid-19 di Kementerian Sosial.

Dalam kasus korupsi tersebut, Menteri Sosial Juliari P Batubara yang juga kader PDIP ini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

“Partai menghormati seluruh proses hukum yang sedang berlangsung. Hukum adalah jalan peradaban untuk menegakkan keadilan dan kebenaran. Siapapun wajib bekerja sama dengan upaya yang dilakukan oleh KPK tersebut,” kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (6/12/2020).

Baca Juga: Konstruksi Kasus Bansos Covid-19 di Kementerian Sosial yang Menyeret Mensos Juliari Batubara

Terkait keterlibatan kadernya dalam kasus korupsi ini, Hasto mengatakan, PDIP telah mengingatkan kadernya secara terus menerus untuk selalu menjaga integritas dan tidak menyalahgunakan kekuasaan, apalagi melakukan korupsi.

“Kami selalu tegaskan bahwa kekuasaan itu untuk rakyat. Partai melarang segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan, termasuk korupsi."

"Kalau sudah menyangkut hal tersebut, Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati selalu memberikan arahan kepada kadernya yang punya jabatan politik untuk tidak melakukan penyalahgunaan kekuasan, tidak korupsi. Tertib hukum adalah wajib bagi wajah pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi," papar Hasto.

Hasto mengaku, PDIP mengambil pelajaran yang sangat berharga dari berbagai peristiwa operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK.

PDIP, kata Hasto, terus membangun sistem pencegahan korupsi secara sistemik dan dengan penegakan disiplin agar berbagai kejadian yang ada benar-benar menciptakan efek jera.

“Seluruh anggota dan kader partai agar benar-benar mengambil pelajaran dari apa yang terjadi,” ujarnya.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU