Rumah Ibunda Digeruduk Massa, Mahfud MD: Itu Biadab
Peristiwa | 4 Desember 2020, 14:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menko Polhukam Mahfud MD memastikan tidak akan membuat laporan ke polisi terkait aksi sekelompok orang yang meneror rumah ibundanya di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020) lalu.
Mahfud MD menyebut, aksi massa di depan rumah ibundanya bisa segera ditangani polisi tanpa harus ada laporan.
Berbicara dalam program Rosi, Mahfud menyatakan keputusan untuk tidak melaporkan ke polisi juga didasari pertimbangan menghindari aji mumpung.
Kepolisian Pamekasan dan Polda Jawa Timur kini melakukan penyelidikan atas kasus ini.
"Anda boleh ngritik saya sebagai pejabat karena perbedaan politik, tapi adalah biadab Anda kalau karena berbeda politik dengan saya lalu menyerang keluarga saya. Apalagi sampai ibu. Ibu saya umurnya 90 tahun, 91 lah sebentar lagi," kata Mahfud MD.
Selanjutnya dua orang dari massa yang mendatangi rumah ibunda Mahfud MD kini terus diperiksa polisi.
Polisi pun menyelidiki motif kedatangan massa.
Dari hasil pemeriksaan sementara, massa secara spontan mendatangi rumah ibunda Mahfud MD sepulang dari unjuk rasa menolak pemanggilan Pemimpin FPI Rizieq Sihab oleh polisi terkait kerumunan warga saat pernikahan putrinya.
Pasca teror terjadi Selasa lalu, rumah ibunda Menko Polhukam dijaga aparat gabungan TNI-Polri selama tujuh hari mendatang.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, ada 130 anggota TNI-Polri bersiaga untuk memberikan rasa aman kepada ibunda dan keluarga Mahfud MD.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV