Bocor ke Publik! DPRD DKI Jakarta Usulkan Kenaikan Gaji Fantastis Rp698,6 Juta Per Bulan
Peristiwa | 2 Desember 2020, 10:28 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Usulan kenaikan pendapatan anggota DPRD DKI Jakarta menjadi Rp 698,6 juta per bulan untuk tiap anggota terungkap ke publik.
Ini terjadi setelah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) memerintahkan fraksinya di DPRD DKI menolak usulan kenaikan anggaran dalam rencana kerja tahunan (RKT) itu.
Menurut Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar, tidak layak para anggota dewan meminta kenaikan pendapatan di saat sedang krisis akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Tok! DPRD DKI Sahkan Perda Penanganan Covid-19, Lebih Lengkap dari Pergub Jakarta
“Kami dari pihak DPW PSI memutuskan menolak anggaran ini, keadaan ekonomi sedang berat, pengangguran melonjak," kata Michael dikutip dari Kompas.com, Selasa (1/12/2020).
Seperti diketahui, usulan anggaran RKT DPRD DKI jumlahnya sebesar Rp 888 miliar. Anggaran tersebut merupakan dana rencana kerja tahunan yang akan dikantongi 106 anggota dewan selama tahun 2021.
Dengan demikian, setiap anggota DPRD DKI akan mendapatkan Rp 698,6 juta per bulan. Jika dijumlahkan, maka tiap anggota DPRD DKI akan mendapat dana sekitar Rp 8,3 miliar setahun.
Jika dibandingkan dengan pendapatan saat ini tentu sangat jauh berbeda. Diketahui, sebanyak 101 anggota DPRD DKI Jakarta mendapatkan total gaji dan tunjangan sebesar Rp 129 juta per bulan.
Baca Juga: Temui Risma, DPRD DKI Kaget Anggaran Banjir Surabaya Rp 460 Miliar: Jakarta Triliunan
Jika dipotong dengan pajak penghasilan (PPh) sebesar Rp 18 juta, sehingga gaji bersih yang diterima anggota DPRD berjumlah Rp 111 juta atau total Rp 1,3 miliar setahun.
Namun, itu hanya jenis pendapatan langsung. DPRD DKI masih punya pendapatan tidak langsung dan biaya untuk kegiatan reses.
Michael menilai, anggota DPRD DKI semestinya memberikan keteladanan kepada masyarakat Jakarta yang saat ini sedang kesulitan akibat pandemi Covid-19.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV