Soal Pangdam Jaya Tertibkan Baliho Rizieq, Mantan KSAU: Kebijakannya Tepat!
Peristiwa | 27 November 2020, 08:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi, bicara soal kerumunan massa, di Jawa Barat. Pangdam menyatakan akan menindak tegas jika masih ada kerumunan.
Pangdam siliwangi menegaskan protokol kesehatan harus dijaga agar tidak ada kerumunanan.,
Jika masih ada kerumunan, maka akan ditindak tegas dengan pembubaran paksa.
Hal senada disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya yang menegaskan akan membubarkan kerumunan warga, jika masih terjadi di DKI Jakarta.
Irjen Fadil Imran mengimbau, para tokoh agama untuk tidak membuat acara yang dapat memicu kerumunan warga di Jakarta.
Ia juga meminta para tokoh agama dapat bekerja sama menegakkan protokol kesehatan di tengah masih tingginya angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta.
Deklarator KAMI, Gatot Nurmantyo mengkritik langkah Pangdam Jaya yang memerintahkan anggotanya untuk menurunkan baliho Rizieq Shihab.
Ia menyebut langkah itu bukan atas nama TNI.
Sebelumnya Mantan Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Purnawirawan Agus Supriatna meyakini keputusan Panglima Kodam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman memerintahkan pasukannya membongkar paksa baliho bergambar Rizieq Shihab di sejumlah Wilayah Ibu Kota Jakarta merupakan kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam akun youtube kanal Anak Bangsa, Mantan KSAU Agus Supriatna menjelaskan tidak mungkin seorang Pangdam Jaya mengambil keputusan tanpa pertimbangan dan informasi yang terukur.
Penulis : Aleksandra-Nugroho
Sumber : Kompas TV