Profil Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK Gara-gara Benih Lobster

JAKARTA, KOMPAS.TV - Edhy Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

Nama Edhy Prabowo kemudian mencuat di pencarian Google setelah kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK ini. Kata kunci pencarian bahkan mengaitkan hubungan antara Edhy Prabowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Edhy Prabowo adalah politikus Partai Gerindra, ia menjabat Waketum Gerindra sebelum dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri KKP. Salah satu kebijakan kontroversialnya terkait kebijakan ekspor benih lobster, yang semula dilarang, kini diperbolehkan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tanggapi Penangkapan Edhy Prabowo Oleh KPK

Pria kelahiran 1972 tersebut sebelumnya merupakan atlet pencak silat nasional. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIV di Jakarta tahun 1996, ia memperoleh medali perunggu. Dia juga pernah mengikuti kejuaraan tingkat mancanegara.

Namun, Edhy menutup kariernya sebagai atlet. Edhy mulai meniti karier di dunia militer pada 1991. Kala itu dia berhasil diterima menjadi anggota Akabri di Magelang, Jawa Tengah.

Dia pernah menjadi taruna Akmil atau dulu Akabri, angkatan 1991. Namun ia dikeluarkan dari kesatuan tersebut karena desersi.

Lalu dia disekolahkan Prabowo Subianto ke Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo Beragama, pada tahun 1997. Edhy kemudian melanjutkan pendidikan ke program magister dari Swiss German University, pada tahun 2004.

Baca Juga: Menteri KKP Ditangkap KPK, Ini Harta Edhy Prabowo

Pada tahun 2005, Edhy mendirikan perusahaan jasa keamanan swasta, PT Garuda Security Nusantara. Dia menjadi direktur utama perusahaan tersebut sampai tahun 2015.

Penulis : Dian-Septina

Sumber : Kompas TV