Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Arief Poyuono: Tabokan Besar Bagi Prabowo sebagai Bosnya
Hukum | 25 November 2020, 15:29 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, Rabu (25/11/2020).
Menanggapi hal tersebut, Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, mengatakan penangkapan terhadap kader Partai Gerindra itu merupakan tamparan keras bagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca Juga: Ini Arahan Prabowo Subianto Usai Menteri Edhy Ditangkap KPK karena Benih Lobster
Pasalnya, kata Arief, Prabowo pernah mengibaratkan korupsi di Indonesia sudah mengalami stadium empat. Namun, ternyata kader didikan Ketua Umum Partai Gerindra itu justru malah terjerat kasus korupsi.
"Ini pelajaran besar sekaligus tabokan besar bagi Prabowo sebagai bos besarnya Edhy Prabowo," kata Arief Poyuono pada Rabu (25/11/2020).
"Ternyata mulut yang sudah berbusa-busa dengan mengatakan korupsi di Indonesia sudah stadium empat, ternyata justru Edhy Prabowo anak buahnya dan asli didikan Prabowo sendiri justru menjadi menteri pertama di era jokowi yang terkena operasi tangkap tangan KPK."
Baca Juga: KPK Tangkap 17 Orang Termasuk Menteri KKP Edhy Prabowo, Diduga Terkait Ekspor Benih Lobster
Menurut Arief, penangkapan Edhy Prabowo akan berpengaruh terhadap elektabilitas Prabowo Subianto yang digadang-gadang masih mempunyai kans untuk mencalonkan diri sebagi presiden pada 2024.
Tak hanya itu, lanjut Arief, penangkapan tersebut juga akan berpengaruh pada elektabilitas Partai Gerindra.
Arief menilai, mestinya Prabowo sejak awal mengingatkan dan melarang para kader dan keluarganya memanfaatkan kekuasaan untuk bisnis
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV