Penertiban Baliho Oleh Pangdam Jaya, Pengamat: TNI Ingin Memberikan Efek Jera
Sapa indonesia | 24 November 2020, 22:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pencopotan baliho dan spanduk Rizieq Shihab oleh TNI atas komando Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurahman memicu pro kontra.
TNI meluruskan kesimpangsiuran terkait penurunan baliho di Jakarta, termasuk baliho bergambar pimpinan FPI, Rizieq Shihab.
Baca Juga: Pangdam Siliwangi dan Kapolda Jawa Barat Kompak Akan Tertibkan Baliho Tak Berizin!
Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman menjelaskan Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin. Namun FPI memasang kembali baliho-baliho iti.
Karena itu, TNI turun tangan membantu mencopot baliho Rizieq Shihab.
Langkah Pangdam Jaya menertibkan baliho ini diikuti Kodam III Siliwangi.
Pangdam III Siliwangi, Mayjen Nugroho Budi Wiryanto akan menurunkan baliho tak berizin di seluruh Kota Bandung termasuk baliho Rizieq Shihab.
Apakah hal ini sudah sesuai urgensi ataupun tugas dan fungsi TNI sehingga TNI harus turun tangan mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab?
Kami membahasnya bersama Gubernur Lemhanas Letnan Jenderal Purnawirawan, Agus Wijoyo.
Ada juga juru bicara Partai Keadilan Sejahtera, Pipin Sopian serta pengamat Militer dari Universitas Padjajaran Bandung, Muradi.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV