Kemendikbud Cairkan BLT Gaji Guru Honorer, 975.000 Orang Sudah Menerima?
Sosial | 23 November 2020, 14:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Abdul Kahar mengatakan, pencairan Bantuan langsung tunai (BLT) telah mencapai 975 ribu penerima dari 2.034.732 orang yang ditargetkan.
Baca Juga: Segera Cek Info Penerima BLT Guru Honorer di https://info.gtk.kemdikbud.go.id/
BLT berupa subsidi upah sebesar Rp 1,8 juta untuk guru honorer dan tenaga kependidikan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini sudah mulai dicairkan.
"Sampai Jumat kemarin yang sudah cair 975 ribu karena Sabtu-Minggu tidak ada pencairan," ujar Kahar Minggu (22/11/2020).
Kahar menjelaskan, targetnya pencairan akan rampung pada akhir November mendatang.
Data seluruh calon penerima sudah selesai dikumpulkan dan diverifikasi.
"Menunggu waktu saja, bertahap pencairannya per hari karena ada kapasitas kemampuan menyalurkannya. Makanya kami optimis akhir November habis karena kami sudah diperhitungkan," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim merinci sasaran penerima bantuan subsidi upah atau BLT Rp 1,8 juta ke tenaga kependidikan di lingkungan kementeriannya.
Nadiem menegaskan, bantuan tersebut tak hanya terbatas pada guru honorer saja.
Ada pula beberapa pekerja honorer lain yang diberikan.
Mereka adalah dosen honorer, penjaga perpustakaan, tenaga administrasi, hingga tenaga laboratorium.
Baca Juga: Selain Guru Honorer dan Dosen, Tenaga Kependidikan Lainnya juga Dapat BLT Gaji
Nadiem melanjutkan, guru honorer bergaji di bawah Rp 5 juta yang mengemban tugas sebagai kepala sekolah juga berhak mendapatkan bantuan tersebut.
Ada pula bantuan yang disalurkan kepada guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta guru yang mengikuti program penyetaraan.
"Ini semuanya ada bantuannya di semua sekolah dan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta," kata Nadiem.
Ia juga menjelaskan, total sasaran penerima bantuan upah yang mencapai 2.034.732 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 162.277 di antaranya adalah dosen honorer pada perguruan tinggi negeri dan swasta dan 237.623 lainnya adalah tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan tenaga administrasi.
Sisanya, yakni sebanyak 1.634.832 bantuan diberikan kepada guru dan pendidik pada satuan pendidikan negeri dan swasta.
"Total sasaran kami sedikit lebih dari 2 juta orang. Yang paling besar di sini ada guru honorer sebesar 1,6 juta dan sisanya adalah dosen dan tenaga pendidik," kata Nadiem, menegaskan.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV