> >

Kemenkes Minta Peserta Kerumunan di Petamburan, Tebet & Megamendung Lakukan Tes & Isolasi Mandiri

Kesehatan | 22 November 2020, 19:43 WIB
Kemenkes mengimbau kepada warga yang mengikuti kegiatan keagamaan di Petamburan, Tebet, dan Megamendung untuk melukan tes dan isolasi secara mandiri. (Sumber: Satgas Covid-19)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau kepada warga yang mengikuti kegiatan keagamaan di Petamburan, Tebet, dan Megamendung untuk melukan tes dan isolasi secara mandiri.

Imbauan tersebut berdasarkan hasil pelacakan kasus Covid-19 di tiga tempat tersebut yang ditemukan warga terkonfirmasi positif Covid-19.
 
"Kemenkes mengimbau semua orang yang mengikuti acara tersebut dan siapapun yang merasa telah kontak erat dengan orang yang hadir agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” ujar Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr Muhammad Budi Hidayat, dalam konferensi pers yang dirilis Satgas Covid-19, Minggu (22/11).

Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, terinci 50 orang yang terlibat dalam kegiatan di Tebet terkonfirmasi positif Covid-19, 30 orang di Petamburan, dan 15 orang di Megamendung masih menunggu hasil pemeriksaan uji sampel.

Baca Juga: Satgas Sebut Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia Pekan Ini hingga 17,8 Persen, Ini Kurang Baik

Budi juga menganjurkan bagi siapa saja yang merasa memilki gejala seperti batuk, pilek, sesak nafas, sakit tenggorokan serta kehilangan indera perasa segera menghubungi Puskesmas terdekat.

"Apabila bergejala segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan. Pemerintah juga telah menyiapkan pusat karantina di Rumah Sakit Darurat di Wisma Atlet,” kata Budi.

Budi menekankan kepada seluruh tokoh umat atau siapapun yang memiliki peran penting dalam suatu komunitas tertentu, untuk lebih bijak dan memberikan keteladanan kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan.

Kemudian, Budi juga meminta agar selama masa pandemi tidak menggelar kegiatan yang menimbulkan banyak kerumunan orang.

"Kita harus bekerja sama dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 agar pandemi segera dapat diatasi,” tegas Budi.

Baca Juga: Punya Tim Kesehatan Sendiri, FPI & Habib Rizieq Tolak Tes Usap

Kemenkes terus berupaya melakukan upaya untuk melacak dan menelusuri kontak erat dari pasien yang terkonfirmasi Covid-19. Hal itu juga dilakukan untuk mempercepat penanganan Covid-19 sekaligus memutus rantai penularannya.

Saat ini, Kemenkes dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah menerjunkan lebih dari 5.000 petugas untuk melakukan pelacakan kontak erat dan tersebar di 10 provinsi prioritas.

Kemenkes berharap agar masyarakat dapat mendukung para petugas tersebut sehingga penularan Covid-19 dapat dicegah dan tidak semakin meluas.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU