Mayat Dikubur di Kontrakan Ternyata Pedagang Bakso yang Dibunuh Adiknya karena Tak Direstui Menikah
Kriminal | 20 November 2020, 08:46 WIBDEPOK, KOMPAS TV - Penemuan mayat yang dikubur di kamar kontrakan di Jalan Kopral Daman, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat akhirnya terungkap.
Korban ternyata merupakan pedagang bakso yang dubunuh adik kandungnya. Penyebabnya, karena persoalan restu pernikahan.
Terungkapnya kasus tersebut berawal saat pemilik kontrakan bernama Sukiswo hendak memperbaiki toilet yang mampet pada Rabu (18/11/2020).
Saat itu, ia justru mendapati salah satu ubin kontrakannya berbeda dari yang lain. Tak hanya itu, ia pun curiga dengan bau tak sedap yang menguar di kontrakannya.
Baca Juga: Sebungkus Rokok Ungkap Pembunuhan Wanita di Semarang, Begini Detik-detik Pelaku Ditangkap di Lombok
"Saya lihat pada lantai yang warnanya beda, maka saya curiga dengan lantai (ubin) itu," kata Sukiswo dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (20/11/2020).
Kecurigaan Sukiswo semakin bertambah setelah mengetuk ubin tersebut. Sukiswo mendapati lantai itu kopong. Ia pun memutuskan untuk membongkar ubin yang memiliki warna berbeda itu.
"Saya cek saya pukul-pukul memang kopong sehingga saya putuskan untuk membongkarnya," ucap Sukiswo.
Sukiswo mulai menggali lantai di kontrakannya itu. Penggalian yang cukup dalam belum membuahkan hasil. Sukiswo tidak menemukan apa-apa.
Baca Juga: Ibu Muda Bunuh 2 Anaknya Lalu Gantung Diri: Maafkan Aku, Aku Pergi, Biar Anak-Anak Ikut Bersamaku
Sempat terpikir untuk mengurungkan niatnya, namun pada akhirnya Sukiswo menemukan sesuatu hal yang mencurigakan.
Linggis yang ditancapkan ke dalam ubin tersebut membentur sesuatu. Tak hanya itu, Sukiswo juga mencium bau aneh yang tak sedap.
Sukiswo lalu menghentikan sejenak penggaliannya. Ia keluar kontrakan dan melaporkan kepada RT dan RW di tempat tinggalnya.
Setelah melapor dan disaksikan pihak RT dan RW setempat, penggalian kembali dilanjutkan. Sukiswo lantas melihat seperti ada dengkul manusia.
Baca Juga: 10 Bulan Buron, Polisi Ringkus Pembunuh Peternak Kambing
"Setelah dilanjutkan menggali sedikit kelihatan ada seperti dengkul, tapi belum pasti tapi kelihatannya seperti itu," kata Sukiswo.
"Saya bongkar tadi kira-kira jam 14.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB berhenti Karena salat ashar. Dilanjut setelah Magrib dan setelah maghrib itu baru ketahuan."
Tapi, saat itu Sukiswo sempat ragu. Ia belum bisa memastikan betul bahwa yang dilihatnya merupakan tulang belulang manusia.
"Itu masih seperti ya, kelihatannya seperti dengkul," tuturnya.
Setelah dilanjutkan penggalian, ternyata benar bahwa bau tak sedap tersebut berasal dari mayat manusia yang terkubur di lantai kontrakan.
Baca Juga: Kronologi Ibu Bunuh 2 Balitanya Lalu Gantung Diri, Berawal Cekcok dengan Suami Soal Rumah Mau Dijual
Kemudian temuan itu pun dilaporkan kepada polisi. Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah dilakukan identifikasi, mayat tersebut ternyata penghuni kontrakan bernama Dendi (DE). Selama ini, korban diketahui tinggal bersama adiknya bernama Juana (JU).
Sama seperti sang kakak, pelaku Juana juga sama-sama berprofesi sebagai pedagang bakso.
Berdasarkan pentunjuk dan keterangan saksi, polisi pun bergerak cepat mengungkap kasus tersebut. Dalam waktu kurang dari 24 jam, kepolisian berhasil menangkap pelaku.
Baca Juga: Ancaman Hukuman Bagi Pelaku Pembunuhan Mahasiswa di Binjai
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, mengatakan pihaknya langsung melakukan penelusuran dari identitas korban yang ditemukan
"Ternyata korban (DE) memang hidup biasanya bersama adiknya (JU)," kata Azis yang memimpin pengungkapan kasusnya di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kamis (19/11/2020).
"Tapi pada saat korban ditemukan dikubur atau dimakamkan di dalam kontrakan si adik tidak ada di tempat, maka pantas dicurigai kemudian kita fokus untuk mengejar adik dari korban tersebut."
Setelah dilakukan penyelidikan, Azis mengatakan, keberadaan pelaku Juana berhasil diketahui. Oleh polisi, pelaku berhasil diamankan di daerah Gunung Pongkor, Bogor.
Baca Juga: Sadis, Pasukan Khusus Australia Dituduh Bunuh 39 Napi dan Warga Afganistan yang Tak Bersenjata
Tak Dapat Restu
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Azis, pelaku mengakui perbuatannya telah membunuh korban yang tak lain merupakan kakaknya sendiri.
"Benar, (JU) mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap kakaknya," ucap Azis.
Azis menuturkan, pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara dianiaya menggunakan alat. Setelah korban tewas, jasadnya kemudian dikubur di lantai kontrakan.
Adapun motif pembunuhan tersebut, kata Azis, dilatarbelakangi karena sakit hati. Pelaku tega menghabisi nyawa kakaknya setelah terlibat cekcok.
Baca Juga: Diduga Korban Pembunuhan Jenazah Pria Ditemukan Mengapung
"Motifnya sementara tersangka mengaku karena terlibat cekcok terkait rencana pernikahan yang ingin dilakukan oleh tersangka bersama pacarnya," kata Azis.
Cekcok mulut antar keduanya dikatakan Azis lantaran tersangka ingin menikahi pacarnya, namun korban keberatan.
Keberatan korban lantaran enggan dilangkahi sang adik yang ingin menikah lebih dulu ketimbang dirinya.
"Karena korban ini belum punya pacar, sedangkan tersangka sudah punya pacar dan berencana menikah tapi korban ngga mau dilangkahi," kata Azis.
Baca Juga: Geger Temuan Mayat Dikubur di Kontrakan Depok, Diduga Korban Pembunuhan
Namun demikian, Azis mengatakan alasan tersebut masih perlu di dalami lagi guna mencari tahu lebih lanjut alasan Juana nekat melakukan tindak kriminal yang membuat nyawa sang kakak melayang.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV