Satgas Sebut Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia Pekan Ini hingga 17,8 Persen, Ini Kurang Baik
Update corona | 18 November 2020, 06:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pada pekan ini, kasus positif Covid-19 di Indonesia meningkat sebesar 17,8 persen.
Hal ini sebagaimana disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Baca Juga: Epidemiolog Sebut Peningkatan Kasus Covid-19 Belakangan Ini Sebagai Ekses Libur Panjang
Terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19 sebesar 17,8 persen itu menunjukkan perkembangan yang tidak baik, mengingat peningkatan kasus virus corona sebelumnya hanya berkisar antara 5-8 persen saja.
"Peningkatan ini cukup signifikan dibanding biasanya jika terjadi kenaikan kasus positif hanya di kisaran 5 sampai 8 persen saja selama ini," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/11/2020).
Wiku mengatakan pada pekan lalu, kenaikan kasus Covid-19 tertinggi di suatu provinsi berada di angka 919. Angka ini dicatatkan oleh Jawa Tengah.
Sedangkan pada pekan ini, kenaikan kasus Covid-19 tertinggi kembali terjadi di Jawa Tengah, namun lonjakan angkanya mencapai 2.377 kasus.
Wiku melaporkan, Covid-19 di Jawa Tengah pada pekan ini meningkat dari 3.347 menjadi 5.724 kasus.
Provinsi lain yang mencatatkan peningkatan kasus Covid-19 dengan jumlah tinggi pekan ini yakni Jawa Barat sebesar 875 kasus.
Hal ini menyebabkan angka virus corona di provinsi itu melonjak dari 3.524 menjadi 4.399 kasus.
Selanjutnya di DKI Jakarta, Covid-19 naik 778 kasus, yakni dari 5.822 menjadi 6.600 kasus.
"Selain itu Banten dan Lampung juga masuk ke dalam lima besar kenaikan kasus tertinggi pekan ini. Banten mengalami kenaikan 262 kasus dan Lampung 204 kasus," ujar Wiku.
Baca Juga: Luhut Kecewa Pejabat Buat Kerumunan: Kalau Tak Aneh-Aneh, Covid-19 Dapat Dikendalikan
Wiku meminta daerah-daerah yang mencatatkan peningkatan kasus Covid-19 tinggi dapat menekan angka penularannya.
Terlebih, 5 provinsi dengan penambahan kasus terbanyak itu memiliki jumlah penduduk yang padat.
"Mohon ini menjadi perhatian kita bersama, ini adalah perkembangan ke arah yang kurang baik karena kasus positif terus mengalami peningkatan," kata Wiku.
Tingginya peningkatan kasus Covid-19, kata Wiku, semestinya mampu menyadarkan seluruh pihak bahwa pandemi masih berlangsung di Indonesia.
"Tidak boleh ada yang lengah dan merasa aman-aman saja untuk berkerumun dan tidak menerapkan protokol kesehatan," kata Wiku.
Wiku menambahkan, kerumunan massa yang pada pekan lalu terjadi tak boleh terulang lagi.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV