> >

Muhammadiyah: Pedagang Dikejar-kejar tapi Elite Agama Dibiarkan Melanggar, Ini Tidak Benar

Peristiwa | 17 November 2020, 05:00 WIB
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu`ti saat memberikan pernyataan pers di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jalan Menteng Raya 62, Jakarta Pusat Kamis (28/5/2020). (Sumber: PP Muhammadiyah)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah diminta konsisten menegakkan aturan protokol kesehatan. Selain itu juga harus bersikap adil dalam penegakan aturannya.

"Pemerintah seharusnya konsisten menegakkan aturan dan protokol Covid-19. Negara tidak boleh kalah," kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti, dikutip dari Kompas.com, Senin (16/11/2020).

Pemerintah tidak boleh pandang bulu dalam menegakkan aturan protokol kesehatan. Aturan harus diterapkan kepada semua pihak tanpa kecuali.

Menurut Mu'ti, pemerintah jangan hanya mengejar para pedagang pasar yang dianggap tidak mematuhi protokol kesehatan. Padahal mereka kehilangan mata pencarian karena adanya wabah Covid-19.

"Tetapi, elite politik dibiarkan melanggar protokol saat pilkada, elite agama dibiarkan melanggar hanya karena 'orang besar'. Ini tidak benar dan melukai rasa keadilan," ucap Mu'ti.

Baca Juga: Doni Monardo: Pemprov DKI Tak Pernah Izinkan Resepsi Pernikahan Putri Pimpinan FPI Rizieq Shihab

Mahfud Ancam Beri Sanksi Aparat yang Tidak Tindak Pelanggar Protokol Kesehatan

Pemerintah akan memberi sanksi bagi aparat keamanan yang tak tegas terhadap penegakkan protokol kesehatan Covid-19.

"Pemerintah juga akan memberikan sanksi kepada aparat keamanan yang tidak mampu bertindak tegas dalam memastikan terlaksananya protokol kesehatan Covid-19," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, saat konferensi pers di kantor Kemenkopolhukam, Senin (16/11/2020).

Oleh karena itu, Mahfud mengingatkan aparat keamanan supaya bertindak tegas terhadap pelanggar prokol kesehatan.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU