Soal Vaksin Corona, Pemerintah Diminta Terus Kembangkan Vaksin Merah Putih
Berita kompas tv | 13 November 2020, 19:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat Pfizer dan Jerman Bio n Tech memberikan harapan bagi dunia.
Calon vaksin corona buatan mereka 90% afektif.
Tapi, untuk datang ke Indonesia dan diedarkan perusahaan negara atau BUMN masih belum jadi prioritas.
Indonesia masih mengandalkan calon vaksin buatan China, Sinovac dan Sinopharm.
Keinginan Presiden Joko Widodo bekerja sama dengan China masuk akal.
Calon vaksin buatan China sudah diuji klinis dan kebetulan Indonesia sudah menjalin kerjasama dengan negeri tirai bambu itu.
Soal keamanan juga dinilai ketua tim uji klinis fase 3 calon vaksin Sinovac, Profesor Kusnandi Rusmil dari Universitas Padjadjaran sudah bisa dijamin.
Tinggal kini menghitung seluruh uji coba hingga efektif sepenuhnya di Indonesia.
Tapi, Indonesia juga punya vaksin yang kini sedang dikembangkan oleh anak negeri.
Di dalam konsorsium pembuatannya dengan pimpinan proyek Kementerian Riset, ada Lembaga Eijkman dan Universitas Airlangga yang termahsyur dalam hal riset medis.
Meski vaksin ini masih belum melalui fase tiga uji klinis, menurut pengamat kebijakan publik Agus Pambagio, Produksi Indonesia lebih bisa dijamin dan terkontrol.
Karena itu, negara mesti melindungi produksi dalam negeri ini. Tidak boleh semuanya dari produk impor.
Apalagi, sebagai negara berpenduduk lebih dari 268 juta, Indonesia jadi pasar produk luar negeri.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV