Satgas Covid-19 Siapkan RS Darurat Buat Antisipasi Lonjakan Kasus Baru Usai Libur Panjang
Update corona | 3 November 2020, 22:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Satgas Covid-19 telah menyiapkan langkah antisipasi lonjakan kasus baru usai libur panjang akhir bulan Oktober kemarin. Salah satunya mendirikan tenda sebagai rumah sakit darurat.
Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan ada tiga strategi penanganan berdasarkan besar lonjakan kasus yang berpeluang terjadi usai libur panjang.
Pertama, apabila terjadi kenaikan pasien Covid-19 sebesar 20 - 50 persen maka rumah sakit rujukan siap menampung kenaikan pasien tersebut.
Baca Juga: Awal November Kasus Baru Covid-19 di Angka 2.000, DKI Jakarta Masih Penyumbang Tertinggi
Hal ini karena kapasitas terpakai rumah sakit rujukan, saat ini berada di tingkat 50 persen.
Kedua, apabila terjadi kenaikan pasien sebesar 50 - 100 persen, maka pemerintah akan menambah kapasitas ruang perawatan umum menjadi ruang perawatan Covid-19. Dengan demikian ruang rawat inap dapat bertambah kapastiasnya.
“Ketiga, apabila kenaikan pasien lebih dari 100 persen maka tenda darurat akan didirikan di area perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit,” ujar Wiku saat jumpa pers, Selasa (3/11/2020).
Wiku menambahkan selain menyiapkan tiga langkah antisipasi lonjakan kasus baru, BNPB dan TNI juga dilibatkan unutk mendirikan rumah sakit darurat untuk menangani pasien Covid-19.
Baca Juga: Kisah Pilu Nenek Muadah: Hidup Sebatang Kara dan Tak Mampu, Malah Dicoret Penerima Bantuan Covid-19
Selain itu, sambung Wiku, beberapa antisipasi telah dilakukan, seperti pengawasan kekarantinaan, berlakunya e-Hac atau electronic health alert card, penyiapan alur rujukan kasus positif, serta penyiapan sarana dan prasarana pelabuhan dan bandara untuk penerapan protokol kesehatan.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV