Anggota Moge Keroyok TNI, Ketua Rombongan Bilang Hanya Salah Paham
Peristiwa | 1 November 2020, 16:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Pangkostrad yang menjadi ketua rombongan moge Harley-Davidson mengatakan, insiden yang terjadi antara anggota rombongannya dengan anggota TNI merupakan kesalahpahaman belaka.
Kalimat ini diucapkan mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Djamari Chaniago dalam sebuah channel Youtube Madaysinatra.
"Sudah selesai, jangan lagi kau tanya-tanya. Pak Dandim ada, Pak Subdenpom ada. Itu kesalahpahaman saja. Biasa itu, apa persoalan kecil saja bisa jadi besar," katanya.
Sementara menjawab duduk persoalan yang terjadi dalam insiden di Simpang Tarok, Djamari mengatakan, "Enggak ada apa-apa. Naik motor, padat sekali. Jatuh mungkin."
Dalam video tersebut Djamari yang berkaos hijau bertuliskan Long Way Up Sabang Island, menjawab pertanyaan beberapa orang di sekitarnya. Belum diketahui di mana perbincangan ini terjadi.
Djamari juga memastikan, rombongan moge tidak memiliki kegiatan setelah kejadian di Simpang Tarok. Rombongan akan berkegiatan atau melanjutkan perjalanan jika sudah mendapatkan izin dari Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara.
Baca Juga: Aksi Pengeroyokan Rombongan Moge di Bukittinggi Jadi Bencana Klub Otomotif Indonesia
Rombongan Moge Harley-Davidson Dipimpin Mantan Pangkostrad
Rombongan motor gede Harley-Davidson yang melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI di Bukittinggi, ternyata dipimpin oleh mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Djamari Chaniago.
Dalam list anggota rombongan yang diperoleh Kompas TV, Minggu (1/11/2020), terdapat nama Djamari Chaniago.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV