Tengah Pandemi, Kerajinan Bambu Mampu Bertahan dan Raup Untung
Berita kompas tv | 28 Oktober 2020, 13:29 WIBBALI, KOMPAS.TV - Di tengah masa pandemi seperti sekarang, inovasi dan adaptasi dengan situasi terkini, menjadi salah satu kunci agar usaha dan bisnis bisa tetap bertahan.
Seperti yang dilakukan usaha kerajinan bambu di Desa Belega Blahbatuh, Gianyar, Bali, yang mampu bertahan dan berkembang di masa pandemi saat ini.
Salah satu sentra produksi kerajinan bambu, di Desa Belega Blahbatuh, Gianyar, Bali, menjadi salah satu usaha yang terus berupaya bertahan di masa pandemi covid-19 saat ini.
Tetap berinovasi serta mengikuti perkembangan dan teknologi, menjadi kunci usaha kerajinan bambu ini tetap bertahan dan terus berkembang.
Ni Made Dadilah, sang kreator di balik kesuksesan usaha pembuatan kerajinan dan furniture dari bambu ini.
Dalam usahanya, Ni Made Dadi menekankan ketelitian khusus untuk mendapat kualitas bambu yang terbaik.
Selain penentuan usia bambu, sebelum dirakit, bambu yang baru datang di cuci terlebih dahulu, lalu melewati proses penjemuran dan pengawetan agar tidak mudah rusak.
Dari usaha yang ia dirikan sejak 1989 ini, Made Dadi mampu menyerap sedikitnya 20 orang pekerja dari warga sekitar rumahnya .
Selain di dalam negeri, hasil kerajinan bambu Made Dadi telah mampu menembus pasar mancanegara, baik negara-negara di Asia, Eropa, hingga Amerika Serikat.
Made Dadi pun berharap usahanya bisa terus berkembang dan bisa memberikan nilai ekonomis bagi para pekerjanya .
Penulis : Aleksandra-Nugroho
Sumber : Kompas TV