Indonesia Batal Beli Vaksin AstraZaneca, Airlangga: Kita Belum Putuskan
Update corona | 27 Oktober 2020, 16:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah masih mempertimbangkan vaksin produksi AstraZaneca yang sedang dikembangkan di Eropa.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto menjelaskan sejauh ini belum ada keputusan soal kerja sama pengembangan vaksin antara Indonesia dengan perusahaan farmasi tersebut.
Menurut Airlangga, masih dipertimbangkannya AstraZeneca lantaran vaksin tersebut belum bisa memproduksi dalam waktu dekat.
Baca Juga: Jokowi: Vaksin AstraZeneca Akan Diterima Bulan April 2021
Hal ini bukan berarti pemerintah membatalkan kerja sama pengembangan vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca. Termasuk membantah kabar yang menyebut pemerintah batal membeli vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca.
"Berita itu (Pembatalan pembelian vaksin AstraZeneca) tidak sepenuhnya benar. Karena kita belum diputuskan," ujar Airlangga dalam talk show daring yang ditayangkan di kanal YouTube resmi BNPB, Selasa (27/10/2020).
Lebih lanjut Airlangga menjelaskan diprediksi vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca akan keluar masuk di kuartal kedua 2021.
Presiden Joko Widodo meminta agar vaksi seperti AstraZeneca, Novavax yang masih tahap pengembangan tetap dikaji untuk memenuhi kebutuhan di Tanah Air.
Baca Juga: Indonesia Pesan 100 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Perusahaan Inggris AstraZeneca
Selain itu, pemerintah juga menginginkan agar tidak vaksin produksi AstraZeneca dapat dikembangkan di Indonesia untuk produksi vaksin Merah Putih.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV