HIPMI Puji Kinerja Setahun Pemerintahan Jokowi-Maruf: Mudahkan Bisnis Pengusaha
Peristiwa | 20 Oktober 2020, 14:46 WIBMelalui UU Cipta Kerja ini, membuka kesempatan yang luar biasa bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi.
"Mereka yang tadinya mengurus perizinan panjang dan berbelit, nanti cukup lewat satu pintu saja. Jadi jangan buru-buru komplain berlebihan padahal belum memahami penuh, isi dan substansi dari versi terakhir UU Cipta Kerja ini," ungkapnya.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Hanya Menguntungkan Pengusaha? Ini Jawab APINDO!
Kemudahan Berbisnis
Selain itu, pencapaian pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam satu tahun terakhir dari perspektif dunia usaha salah satunya yaitu berusaha semakin mudah dan promosi menjadi investment grade. Salah satu yang menonjol adalah dalam hal kemudahan berbisnis.
"Hanya dalam waktu dua tahun, posisi Indonesia melonjak 42 tingkat, dari peringkat ke-114 pada 2015 menjadi peringkat ke-72 pada 2018. Sekalipun turun satu tingkat pada 2019 dan 2020, skor kemudahan berbisnis Indonesia membaik dari 68,0 poin tahun 2019 menjadi 69,6 poin pada 2020," tuturnya.
Artinya, menurut Maming, kemudahan berbisnis di Indonesia menunjukkan perbaikan terus-menerus, walaupun dalam dua tahun terakhir perbaikannya sedikit melambat.
Sementara yang harus diperbaiki yaitu mempermudah regulasi perizinan, mendorong investor lokal untuk bekerja sama dengan investor asing, dan meningkatkan ekspor.
"Jika unsur kemudahan berbisnis ini diprioritaskan dan difokuskan, maka kemudahan berbisnis di Indonesia akan jauh lebih baik dan bisa mencapai peringkat ke-40 sebagaimana yang ditargetkan oleh Bapak Presiden Jokowi. Sehingga, tidak lagi jauh tertinggal dengan Malaysia dan Thailand serta bisa lebih baik ketimbang Vietnam," terangnya.
Maming menambahkan, prestasi Presiden Jokowi pun tak tertandingi oleh presiden-presiden sebelumnya dalam hal pembangunan infrastruktur. Kegiatan ini lebih merupakan investasi untuk masa depan ketimbang sekarang.
"Ketersediaan infrastruktur jalan akan membuat kawasan menjadi lebih menarik sebagai lokasi kegiatan produksi dan distribusi, yang pada gilirannya akan menarik investasi dalam dan luar negeri. Infrastruktur juga menentukan ketahanan pangan," imbuhnya.
Baca Juga: 1 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin di Mata Gerindra dan PKS
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV